Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

HP hingga Laptop Terancam Makin Mahal

by Mata Banua
23 April 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\April 2024\24April 2024\7\7\master 7.jpg
HARGA BAKAL MAHAL – Nilai tukar rupiah jatuh dalam beberapa waktu terakhir. Rupiah berada di posisi Rp16.237 per dolar AS di perdagangan pasar spot. Pelemahan nilai tukar rupiah bisa berdampak pada sejumlah aspek, termasuk kenaikan harga barang elektronik impor, seperti HP maupun laptop.(foto:mb/ant)

 

JAKARTA – Nilai tukar rupiah jatuh dalam be­berapa waktu terakhir. Rupiah berada di posisi Rp16.237 per dolar AS di per­da­ga­ngan pasar spot.

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

Sejumlah ekonom menilai pelemahan ni­lai tukar rupiah bisa berdampak pada se­jumlah aspek, termasuk kenaikan harga ba­rang elektronik impor.

Ekonom makroekonomi dan pasar ke­u­a­ngan LPEM FEB UI Teuku Riefky me­ngatakan pelemahan rupiah akan membuat ong­kos impor termasuk untuk bahan baku pro­duk elektronik.”Seperti impor barang in­put misalnya semikonduktor, microchip, ma­ka akan meningkat biaya produksi dalam ne­geri,” katanya.

Dengan kenaikan biaya produksi, maka te­kanan harga akan diteruskan ke kon­su­men.”Ini kemudian mendorong imported in­flation dan memberi tekanan terhadap inflasi di dalam negeri,” katanya.

Teuku memperkirakan hingga akhir ta­hun ini, rupiah tidak akan anjlok hingga Rp17 ribu per dolar AS. Menurutnya, rupiah akan kembali menguat ke Rp15 ribu per dolar AS.”Tapi kalau sampai Rp14 ribu tampaknya agak kecil kemungkinannya,” ka­tanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Insti­tute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti me­ng­atakan nilai tukar rupiah akan terdepresiasi te­rus melihat konflik Timur Tengah yang akan berlangsung lama. Konflik katanya akan membuat suplai barang terhambat.

“Jika suplai barang terbatas dan per­mintaan tetap maka akan memicu kenaikan har­ga barang,” katanya.

Jika harga barang di pasar global naik, sam­bungnya, maka kebutuhan akan dolar AS akan meningkat untuk membayar biaya i­m­por lebih, termasuk untuk barang elektronik.

Harga barang elektronik, katanya, juga bisa naik karena harga emas meningkat. Ia me­ngatakan harga emas naik karena ke­tidakpastian kondisi ekonomi yang membuat masyarakat cenderung membeli emas se­bagai aset likuid yang nilainya stabil dan mu­dah dijual.

Kenaikan harga emas yang merupakan sa­lah satu komponen cip elektronik ini lah ya­ng akan turut membuat harga barang elek­tronik naik. Cnn/mb06

 

 

Tags: HPLaptop
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA