Senin, September 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Komnas HAM ke Seruyan Usut Kematian Warga Pendemo

by matabanua
12 Oktober 2023
in Headlines
0

 

SEJUMLAH warga Seruyan yang sempat ditahan usai demo di Polres Kotawaringin Timur, Kalteng. (foto:mb/ist)

JAKARTA – Komnas HAM menurunkan tim ke Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk melakukan penyelidikan pascabentrok warga dan perusahaan sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) serta aparat bersenjata pada 7 Oktober lalu.

Artikel Lainnya

Menbud dan Wagub Buka TKTB se-Indonesia XXIV 2025

Menbud dan Wagub Buka TKTB se-Indonesia XXIV 2025

15 September 2025
Gubernur Hadiri Haul Jamak Para Muassis Ponpes Ma’arif Assunniyyah

TNI Dalami Sosok Pemberi Perintah ke Kopda FH

14 September 2025
Load More

Peristiwa itu menyebabkan tiga warga tertembak. Dua di antaranya mengalami luka berat, sementara satu orang meninggal dunia. Sebanyak 20 warga juga sempat ditangkap oleh pihak kepolisian.

Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing mengatakan pihaknya mendatangi Desa Bangkal pada Rabu (11/10) dan telah mendapat sejumlah fakta dan informasi.

“Komnas HAM telah melakukan pemantauan lapangan untuk memperoleh informasi, fakta maupun data atas peristiwa tersebut,” kata Uli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/10), seperti dikutip CNNINdonesia.com.

Namun demikian, Uli tidak membeberkan temuan itu secara detail. Ia hanya menyampaikan Komnas HAM telah memeriksa tujuh orang warga yang menjadi saksi mata bentrokan tersebut.

“Kami ke sana untuk mengetahui kronologi terjadinya peristiwa kekerasan di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Komnas HAM juga meminta keterangan dari kuasa hukum warga Desa Bangkal. Komnas HAM pun menyampaikan rasa keprihatinan kepada keluarga warga yang tewas tertembak peluru tajam aparat.

“Komnas HAM berkomitmen mendorong berbagai pihak mengedepankan prinsip-prinsip HAM sebagai dasar tindakan maupun pembuatan kebijakan,” tutur Uli.

Sebelumnya, sejumlah organisasi sipil yakni Save Our Borneo, Sawit Watch, dan Satya Bumi menuntut Komnas HAM RI membentuk tim pencari fakta atas konflik yang terjadi di Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah akhir pekan lalu.

Dalam konflik agraria itu disebutkan ada satu warga tewas karena luka tembak dari aparat.

“Kepada Komnas HAM RI, dapat merespons kasus ini dengan membentuk tim pencari fakta atas konflik yang terjadi,” demikian pernyataan resmi Save Our Borneo dkk dalam siaran pers yang diterima, Senin (9/10).

Selain kepada Komnas HAM, Save Our Borneo dkk juga menuntut aparat Keamanan agar dapat menghindari penggunaan kekerasan dan memprioritaskan dialog yang adil dan setara. Mereka juga mendesak agar para pihak untuk dapat menahan diri agar tidak semakin banyak korban dan kekerasan yang terjadi terus berlanjut

“Pemerintah baik di Nasional dan Daerah harus serius dalam mengawasi proses realisasi plasma yang kasus tuntutan realisasinya sudah banyak terjadi di sejumlah wilayah,” katanya. web

 

Tags: bentrok warga dan perusahaan sawitPT Hamparan Masawit Bangun Persada
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA