
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin bersama istri Hj Fathul Jannah dan ribuan jamaah mengikuti malam peribadatan Nisfu Sya’ban 1446 Hijriah di Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Kamis (13/2) malam.
Kegiatan dimulai dari pukul 18.00 wita dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sholat maghrib berjamaah, sholat hajat dan pembacaan surat Yasin yang dipimpin oleh Tuan Guru H Ilham Humaidi.
Gubernur Kalsel, H Muhidin mengajak para jamaah yang hadir dan seluruh masyarakat yang menjalankan ibadah di malam nisfu Sya’ban untuk memanjatkan dan memohon do’a kepada Allah SWT.
“Marilah kita dalam kesempatan yang berbahagia ini selalu memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT dan mudah-mudahan di malam Nisfu Sya’ban ini apa yang kita inginkan pada malam ini Allah akan kabulkan,” ucapnya.
Muhidin juga menyampaikan agar pada saat ingin membaca surat Yasin para jamaah dapat meniatkan dengan meminta dipanjangkan umur, dihindarkan dari segala musibah, wabah penyakit, keluasan rejeki yang halal, diperkaya hati serta diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah.
“Saat membaca yasin kita niatkan agar dipanjangkan umur dalam beribadah, berdoa untuk keselamatan Kalimantan Selatan dan diri kita masing-masing serta jangan didatangkan bala dan penyakit, minta rezeki yang halal seluas-luasnya, kemudian minta perkaya hati sehingga kita semua Insya Allah husnul khotimah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, melihat jamaah yang hadir begitu banyak, H Muhidin menuturkan akan memperbaiki dan merenovasi masjid kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan tersebut.
“Ulun mengharapkan dukungan dan doa semuanya untuk kelancaran merenovasi mesjid raya, berapapun biayanya akan dilaksanakan Insya Allah, tempat ibadah kita perbaiki dengan sebaik-baiknya. Melihat jamaah seperti ini perlu kita benahi masjid kita,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, HM Tambrin mengatakan, dalam kegiatan malam Nisfu Sya’ban ini untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT.
“Nisfu sya’ban adalah hari peringatan islam pada pertengahan bulan Sya’ban dan di malam Nisfu Sya’ban ini diisi amalan-amalan, dan munajat kepada Allah SWT,” katanya.
Ia menuturkan, malam Nisfu Sya’ban bisa disebut Lailatul Maghfirah yaitu malam pengampunan dan bisa juga disebut Lailatul Do’a yaitu malam berdoa kepada Allah SWT.
“Ibadah malam Nisfu Sya’ban ini tidak hanya dilakukan di Kalimantan Selatan, tetapi juga diseluruh tanah air bahkan diseluruh dunia,” pungkasnya.
Turut hadir Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Muhammad Syarifuddin, jajaran pimpinan SKPD Provinsi Kalsel serta Forkopimda Kalsel dan kegiatan malam Niafu Sya’ban ditutup Sholat Isya dan sholat Tasbih berjamaah. end/adpim/ani