
BANJARMASIN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) ke 17 dengan tema “Perjuangan Tiada Akhir” merupakan kebangkitan dan semangat mendukung program Presiden Prabowo Subianto.
Dalam mewujudkan program-program Presiden Prabowo Subianto harus di support baik langsung atau tidak, aktif maupun pasif oleh seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Gerindra se Indonesia.
Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel Hj Mariana mengatakan berjuang tiada akhir bentuk perjuangan yang akan selalu digaungkan untuk kepentingan masyarakat.” Partai Gerindra Kalsel akan tetap setia mendukung program Presiden Prabowo serta arahan perjuangan. Berjuang tiada akhir untuk Bangsa Indonesia,”tegas Hj Mariana pada peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra, di Hotel Galaxy Banjarmasin, Sabtu (8/2).
Untuk itu, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini pun mengajak seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk ikut menngsukseskan program-program dari pemerintahan Presiden Prabowo.
Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan hal ini merupakan bagian perjuangan tiada akhir, sebagaimana tema peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra, yakni “Perjuangan Tiada Akhir”.“Jadi terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden, terpilihnya sebagai gubernur, bupati dan walikota hingga anggota dewan bukanlah berhenti berjuang, namun awal perjuangan,” tegas Agmad Muzani didampingi Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, Hj Mariana.
Terkait program makan bergizi gratis, menurut Ahmad Muzani, merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi, terutama anak-anak generasi penerus.“Karena rata-rata anak tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah,” tambah Ahmad Muzani,
Untuk itu, Presiden merasa terpanggil untuk memenuhi gizi anak, yang dipersiapakan sejak dini menggunakan APBN maupun APBD untuk meningkatkan gizi anak.“Namun sebenarnya bukan hanya gizi anak, namun program ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi lokal, yang melibatkan orang-orang disekitarnya, baik sebagai pekerja maupun suplai kebutuhan makanan bergizi,” jelas Ketua MPR RI.
Ia mengakui, pada tahap awal program makan bergizi gratis seperti sekarang banyak terdapat catatan dan ketidaksempurnaan, mulai dari pengiriman yang terlambat, lauk yang masih kecil, masakan yang kurang enak, ada yang menggunakan susu dan ada yang tidak.
Presiden Prabowo memahami hal ini dan dalam pengarahannya meminta agar masukan, catatan, cuitan dan kritikan harus diperhatikan agar makin sempurna dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.rds