
BANJARMASIN – Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, HM Syarifuddin memimpin langsung Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat melaksanakan sidak pada sejumlah Distributor (D2) Minyakita di beberapa titik di area Banjarmasin, Kamis (23/1).
Pada arahan sebelum melaksanakan sidak, Syarifuddin menyampaikan bahwa sidak ini adalah bentuk tindak lanjut dari temuan yang disampaikan Rakornas Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan pada Senin (20/1) lalu.
“Sidak ini merupakan tindak lanjut dari Rakornas TPID, Senin (20/1) yang dipimpin Mendagri dan Plt Sekjen Kemendagri, bahwa ada temuan Minyakita ini dijual dengan harga di atas HET (harga eceran tertinggi),” katanya.
Meskipun secara data untuk harga di Kalsel masih relatif aman, namun demikian, kata Syarifuddin, TPID Kalsel ingin memastikan kestabilan harga tersebut, melalui sidak ini.
“Dengan sidak ini kita ingin memastikan kestabilan harga minyak di distributor, apalagi sebentar lagi menjelang bulan Ramadan, kemungkinan akan ada gejolak harga,” ujarnya.
Adapun beberapa titik yang disinggahi oleh Syarifuddin beserta rombongan TPID Kalsel adalah Toko Tasya di Jalan Simpang Bali, Toko Iwan H Rani di Pasar Harum Manis dan Toko Amel Ibak di Jalan RK Ilir.
Pada interview usai melaksanakan sidak, Syarifuddin menyampaikan bahwa harga minyakita pada distributor ada di kisaran harga Rp15.800 hingga Rp16.000,-.
“Setelah kita sidak, ternyata memang harga jual di distributor ini bervariasi dari Rp15.800 hingga Rp16.000, hal itu memang di atas HET Rp15.700, tetapi masih relatif aman,” katanya.
Syarifuddin mengatakan bahwa kemungkinan kendala yang ada adalah pada distribusi. “Kemungkinan kendalanya ada pada distribusi dan nanti setelah sidak ini, kita ketahui gejolak harganya bagaimana, baru kemudian kita cari bagaimana solusi,” sampainya.
Kegiatan ini diikuti oleh anggota TPID Kalsel, seperti dari Biro Perekonomian, Dinas Perdagangan, Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Satuan tugas (Satgas) Pangan Polda Kalsel dan juga TPID Kota Banjarmasin.
Turut mendampingi Sidak tersebut antara lain, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Sulkan, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Muhammad Farhani, perwakilan BI dan Satgas Pangan Polda Kalsel. ran/adpim/ani