JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap harga rata-rata beras di tingkat eceran mencapai Rp14.670 per kilogram (kg) pada Agustus 2024. Bahkan, angka konsumsi beras di Indonesia mencapai sekitar 2,58 juta ton per bulan.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di kanal YouTube BPS Statistics.
“Rata-rata harga beras di bulan Agustus 2024, di penggilingan sebesar Rp12.808 [per kg], dan di tingkat eceran harganya adalah sebesar ratarata Rp14.670 per kg,” kata Amalia.
Menurut data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan pada September 2024 turun sebesar 0,32% secara bulanan (month-to-month/mtm), dan naik sebesar 0,47% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Perinciannya, di tingkat grosir, BPS mengungkap bahwa terjadi inflasi sebesar 0,08% secara bulanan dan 4,4% secara tahunan. Sementara di tingkat eceran, lanjut Amalia, inflasi beras sebesar 0,05% secara bulanan dan 5,91% secara tahunan.
“Sebagai catatan, harga beras yang kami sampaikan ini merupakan harga beras rata-rata yang mencakup dai berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” jelas Amalia.
Berdasarkan data BPS, pada September 2024, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.011 per kg. Harganya turun sebesar 0,56% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, harga beras kualitas medium di penggilingan mencapai Rp12.608 per kg atau turun sebesar 0,15%. Kemudian, harga beras kualitas submedium dipatok Rp12.467 atau naik sebesar 0,26%. Serta, rata-rata harga beras pecah di penggilingan mencapai Rp12.363 per kg atau naik sebesar 3,50%.
Jika dibandingkan dengan September 2023, BPS mencatat rerata harga beras di penggilingan pada periode yang sama tahun ini untuk kualitas premium, submedium, dan pecah masing-masing naik sebesar 0,85%, 5,88%, dan 6,52%.
Di sisi lain, beras kualitas medium turunsebesar 0,61%. Sepanjang September 2023-September 2024, rata-rata harga tertinggi terjadi pada Maret 2024 untuk beras premium. Harganya menembus Rp14.548 per kg. Sedangkan pada Februari 2024 untuk beras medium adalah sebesar Rp14.162 per kg.
Di sisi lain, rata-rata harga terendah untuk beras premium sebesar Rp12.900 per kg terjadi pada September 2023 dan untuk beras medium sebesar Rp12.071 per kg pada Mei 2024.
Beralih ke harga gabah di tingkat petani, BPS mengungkap bahwa gabah kering panen naik sebesar 0,87% secara mtm dan turun sebesar 0,57% secara yoy. Data tersebut menunjukkan bahwa gabah kering giling turun sebesar 1,16% secara mtm dan sebesar 3,95% secara tahunan.
Selama September 2024, BPS mencatat harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp9.090 per kg dan di tingkat penggilingan Rp9.500 per kg. Kemudian, haga terendah di tingkat petani sebesar Rp4.000 per kg dan tingkat penggilingan sebesar Rp4.100 per kg.