Sungguh tersayat hati mendengar seorang bayi meninggal dunia setelah sang ibu mengalami musibah penjambretan di daerah Kalimantan selatan. Sang Ibu, saat itu baru pulang dari puskesmas setelah membawa sang bayi untuk keperluan imunisasi. Ketika penjambretan terjadi, sang ibu terjatuh dari sepeda motor bersamaan bayinya yang sedang digendongnya. Setelah kejadian tersebut, sang bayi langsung dilarikan ke RS Pelita Insani Martapura dan dinyatakan meninggal dunia. Belum diketahui lebih lanjut apakah tersangka sudah tertangkap atau belum. IG Wargabanua.official 21/09/2024.
Tidak hanya itu, di Medan tepatnya di jalan Cemara. Sekelompok begal beraksi dengan membawa senjata tajam dan mengendarai sepede motor berboncengan. Para begal melumpuhkan korbannya dengan menakuti korbannya memakai parang dan berhasil mengambil sepeda motor milik korban. Jika dilihat dari video yang tersebar, usia para pembegal ini masih remaja. IG Medsoszone 18/09/2024.
Di Bekasi Pondok Gede Permai ditemukan 9 mayat remaja yang mengapung di kali. Diduga mayat-mayat tersebut adalah pelaku tawuran yang kabur dan nekat loncat ke kali karena ketahuan aparat polisi. Sebelumnya polisi juga berhasil menangkap puluhan kawanan remaja tawuran ini. Semuanya berjenis kelamin laki-laki dan hanya satu yang perempuan. IG Faktadkj 22/09/2024.
Angka kriminalitas kian hari selalu mengintai, bahkan diantaranya kaum muda lah yang banyak menjadi pelaku kriminal. Berbagai macam kejahatan dilakukan, mulai dari tawuran dengan berbagai tingkat kekerasan, pembegalan, kekerasan seksual bahkan membunuh korban. Kriminalitas yang dilakukan oleh pemuda terus berulang dan makin hari makin berani serta makin mengerikan. Miris!
Sebenarnya ada banyak faktor yang menjadi pemicu para remaja semakin berani melakukan aksi kriminal/ kejahatan, diantaranya lemahnya kontrol diri karena emosi yang menggebu, krisis identitas, disfungsi keluarga dan tekanan ekonomi/hidup. Lingkungan yang rusak juga menjadi salah satu pemicunya karena adanya pengaruh dari media dan kegagalan sistem pendidikan hari ini, serta lemahnya hukum serta penegaknya.
Sudah kita pahami bersama bahwa negeri kita saat ini menerapkan sistem aturan kapitalis sekulerisme. Sistem ini mengadopsi paham liberal, dimana paham ini membebaskan tingkah laku manusia tanpa batas aturan apapun. Buah penerapan sistem sekuler kapitalis yang tidak memanusiakan manusia lah yang merusak pemikiran dan budaya. Generasi yang seharusnya menjadi penerus peradaban, kini hancur dan tersia-siakan potensinya. Negara telah abai terhadap tugas utamanya dalam membentuk generasi berperadaban mulia malah menyia-nyiakan potensi besar pemudanya. Lantas, bagaimana seharusnya negara bisa berfungsi sebagaimana mestinya?
Islam memiliki sistem Pendidikan yang akan menghasilkan generasi berkepribadian mulia, yang akan mampu mencegahnya menjadi pelaku kriminal. Islam juga memberikan lingkungan yang kondusif, baik dalam keluarga, masyarakat maupun kebijakan negara, yang akan menumbuh suburkan ketakwaan dan mendorong produktivitas pemuda. Dukungan dari sistem islam, maka akan lahir generasi hebat, yang mengarahkan potensinya untuk berkarya dalam kebaikan, mengkaji Islam dan mendakwahkannya serta terlibat dalam perjuangan Islam. Negara Islam akan membangun sistem yang menguatkan fungsi keluarga dengan menerapkan aturan yang menjamin kesejahteraan dan menguatkan fungsi kontrol masyarakat.
Negara juga menyiapkan kurikulum pendidikan dalam keluarga, sehingga terwujud keluarga harmonis yang senantiasa memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak yang tumbuh didalam keluarga dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar. Tentu dengan aturan syariat Islam kaffah lah yang mampu mewujudkan masyarakat sejahtera dan aman dari tindakan kriminalitas.
Negara Islam juga menerapkan sanksi bagi pelaku kriminal, sehingga menimbulkan efek jera pada pelaku, ketika pelaku kriminal sudah baligh, ia akan dihukumi sebagaimana orang dewasa. Misalnya, pelaku kriminal tersebut melakukan pembunuhan terhadap orang lain, maka berlakulah hukum qisas sebagaimana firman Allah SWT dalam quran surah Al-Baqarah ayat 178 terkait tentang hukum qisas yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh”.
Begitu halnya jika ia melukai orang lain, Allah SWT berfirman dalam quran surah Al-Maidah ayat 45 yang artinya, “Kami telah menetapkan bagi mereka (Bani Israil) di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qisasnya (balasan yang sama)”.
Sesungguhnya Allah SWT telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim tentang keamanan, dalam surah Al-Baqarah ayat 126 yang artinya, “ Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa : “ Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini, negeri yang aman, dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya yaitu diantara mereka yang beriman Kepada Allah dari hari Kemudian. Dia (Allah) berfirman : “ Dan orang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia kedalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”.
Keamanan umat Islam dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu dari diri sendiri (keimanan) yang kokoh dan peran negara yang memberikan jaminan keamanan untuk mewujudkan kehidupan yang baldatun thoyyibatun warabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya) dan semuanya ini hanya bisa terwujud sempurna dalam institusi yang telah diwariskan oleh Rasulullah SAW yaitu Khilafah Islamiyyah ‘ala minhaj nubuwwah. Wallahua’lam bishawab