
BANJARMASIN – Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Selatan, Syafriadi mengungkapkan realisasi belanja APBN di Kalsel hingga 29 Februari 2024 mencapai Rp6,33 triliun atau sebesar 16,73 persen dari pagu.
“Realisasi belanja APBN di Kalsel sebesar Rp6,33 triliun itu terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp1,19 triliun atau 13,65 persen dan Belanja Transfer ke Daerah/TKD sebesar Rp5,14 triliun atau 17,66 persen,” ujarnya pada media briefing realisasi APBN di Kalsel, di Banjarmasin, Rabu (27/3).
Media briefing tersebut juga dihadiri Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalselteng, Kamsinar, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kusumawardhani dan Kepala Kanwil Direktorat Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Selatan, Dwijo Muryono.
Khusus untuk belanja barang, kata Syafriadi, realisasinya meningkat karena dipengaruhi oleh kegiatan persiapan Pemilu dan belanja barang dari satker Badan Layanan Umum (BLU).
Untuk belanja modal, pemerintah terus mendorong akselerasi belanja modal di awal tahun 2024. Realisasi belanja modal sampai dengan Februari 2024 baru mencapai Rp40,65 miliar atau 3,44 persen dari pagu.
Syafriadi menjelaskan realisasi Belanja Transfer ke Daerah (TKD) sampai 29 Februari 2024 sebesar Rp5,14 triliun atau sebesar 17,66 persen dan secara keseluruhan pertumbuhan Belanja Transfer ke Daerah meningkat sebesar 39,15 persen.
Realisasi TKD itu, kata Syafriadi, meliputi realisasi dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam (SDA) sebesar Rp2,69 triliun
atau 17,42 persen.
Kemudian, realisasi dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp1,69 triliun atau 19,91 persen, realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp393, 62 Miliar atau 16,42 persen dan realisasi Dana Desa sebesar Rp347,19 miliar atau 23,77 persen.
Menurut dia, khusus dana desa hingga 29 Februari 2024 ada satu kabupaten di Kalsel yakni Kabupaten Kotabaru yang belum merealisasikan dana desa.
Realisasi TKD tertinggi di bulan Februari ni adalah Kota Banjarmasin sebesar 20,15 persen.
Dalam kesempatan itu, Syafriadi juga menyebutkan pihaknya hingga 26 Maret 2024 telah merealisasikan tunjangan hari raya (THR) untuk kementerian dan lembaga di Kalsel sebesar Rp165,98 miliar atau 88,07 persen untuk 34.826 PNS.
Ketika menyinggung sisi pendapatan, dia menyebutkan telah terealisasi sebesar Rp2,60 triliun atau 11,25 persen dari target dan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2023,
pertumbuhannya -33,17 persen.
Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menunjukkan angka
pertumbuhan yang positif yaitu 19,95 persen dengan realisasi sebesar Rp384,15 miliar. ani