
BANJARMASIN – Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Selatan, Syafriadi mengungkapkan realisasi belanja APBN di Kalsel sampai 31 Januari 2024 mencapai Rp4,52 triliun atau sebesar 11,95 persen dari pagu.
“Dari realisasi belanja APBN di Kalsel tersebut terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp378,77 miliar atau 4,33 persen dan Belanja Transfer ke Daerah/TKD sebesar Rp4,14 triliun atau 14,24 persen dari pagu,” ujarnya pada media briefing di Banjarmasin, Rabu (28/2).
Media briefing tersebut dihadiri Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalselteng, Kamsinar, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kusumawardhani dan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Selatan, Dwijo Muryono.
Menurut Syafriadi, realisasi belanja APBN di Kalsel bulan Januari mencapai 11,92 persen tersebut menunjukkan peningkatan karena dipengaruhi kegiatan persiapan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 oleh KPU dan Bawaslu.
Realisasi Belanja Transfer ke Daerah (TKD) sampai 31 Januari 2024 sebesar Rp4,14 triliun atau sebesar 14,24 perseb tersebut secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan Belanja Transfer ke Daerah meningkat sebesar 47,09 persen.
Syafriadi menyebutkan realisasi dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp2,69 Triliun atau 17,42 persen, realisasi dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp966,08 miliar atau 11,34 persen, realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp378,40 miliar 15,79 persen.
Sedangkan realisasi Dana Desa (DD) sebesar Rp99,95 miliar atau 6,84 persen, realisasi TKD tertinggi diawal tahun 2024 ini
ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebesar 15,92 persen.
Dia mengungkapkan untuk penyaluran Dana Desa tahun 2024 ini tercepat yakni tanggal 8 Januari 2024 secara nasional dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Dari sisi pendapatan, kata Syafriadi, hingga 31 Januari 2024 terealisasi sebesar Rp1,11 triliun dan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2023, pertumbuhannya negatif 53,75 persen, khususnya di penerimaan Pajak.
Pendapatan negara, realisasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri mencapai 4,39 persen dan kontribusi terbesar berasal dari penerimaan perpajakan terutama PPh yang memberikan kontribusi sebesar Rp726,18 miliar dan PPN Rp158,79 miliar.
Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menunjukkan angka
pertumbuhan yang positif yaitu 32,71 persen (yoy) dengan realisasi sebesar Rp157,93 miliar atau 12,72 persen dari target tahun 2024.
Penerimaan negara yang dipungut DJBC Kalimantan Bagian
Selatan sampai 31 Januari 2024 sebesar Rp661,90 miliar. Penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp15,24 miliar dan penerimaan lainnya Rp646,67 miliar. ani