BANJARMASIN – Sebanyak 3.000 kepala keluarga (KK) warga Desa Limamar, Dalam Banyu dan Lok Gabang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan dampak El Nino, menerima bantuan air bersih dan air minum secara gratis.
Bantuan air bersih dan air minum secara gratis bagi warga terdampak kekeringan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Sabtu (9/9).
Kepala Desa Limamar Syamsul Akrabi disela pembagian air bersih secara gratis mengucapkan terima kasih kepada Paman Birin (Gubernur Kalsel), yang telah membantu kebutuhan air bersih dan minum warganya.
Menurutnya, warganya sudah lebih dua bulan terakhir ini mengalami kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan, sehingga menyebabkan air sungai yang ada tidak bisa dimanfaatkan untuk air minum dan memasak.
Terpisah, Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos mengatakan, untuk membantu sekitar 3.000 KK yang kesulitan air bersih tersebut, pihaknya mengerahkan dua mobil tangki dan tujuh tandon yang berisi 1.200 liter air.
“Kita menyiapkan 60 ribu liter air bersih untuk membantu kebutuhan masyarakat yang kesulitan air bersih di tiga desa di Kecamatan Astambul ini bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel,” katanya.
Ia menjelaskan, dari 60 ribu liter air tersebut, termasuk 10 ribu liter air minum yang diolah melalui mobil water treatment untuk memproduksi air minum dengan kapasitas 5.000 liter, dan dalam pembagian air melibatkan pramuka peduli bencana.
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak membatasi setiap keluarga untuk memperoleh air bersih dan minum untuk kebutuhan masyarakat di lokasi itu. “Kita memberikan bantuan air secara gratis sesuai ketersediaan tempat warga,” katanya.
Dengan adanya distribusi air bersih dan minum di tiga desa di Kecamatan Astambul ini, lanjut dia, maka pihaknya selama 10 hari terakhir telah mendistribusikan 200 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan.
Distribusi air bersih dan air minum tersebut di awal di Kota Banjarbaru, tepatnya di Kelurahan Cempaka, Sungai Tiung, dan Palam untuk 700 KK, yakni sebanyak 40 ribu liter air bersih dan 10 ribu liter air minum.
Selain itu, di Desa Jejangkit Barat dan Jejangkit Timur, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola) untuk 410 KK sebanyak 20 ribu liter air bersih.
Pihaknya dengan mengerahkan 15 orang anggota taruna siaga bencana (tagana) telah mendistribusikan sebanyak 20 liter air bersih dan 5.000 liter air minum untuk 360 KK di Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkat, Batola.
Selain itu, pada Kamis (8/9), pihaknya kembali mendistribusikan air minum dan air bersih di Kelurahan Palam untuk 750 KK sekitar 35 ribu liter, termasuk 10 ribu liter air minum.
“Sesuai arahan Paman Birin, kami akan terus bergerak untuk membantu warga masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih dan air minum, terutama di empat daerah di Kalsel,” katanya.
Ia menambahkan, ke empat daerah yang terus di pantau lokasi yang rawan terjadinya kekeringan akibat dampak El Nino, terutama di daerah pinggiran yang belum tersentuh pelayanan air PDAM, yakni Kabupaten Banjar, Batola, Tanah Laut (Tala), dan Kota Banjarbaru.
Dalam pendistribusian air bersih, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PT Air Minum Bandarmasih dan PT Air Minum Intan Banjar. ani