
Impian seluruh bangsa ialah untuk mencapai tingkat tertinggi dalam memajukan bangsanya. Namun kebanggaan itu harus dibarengi dengan moral yang di junjung tinggi oleh generasi produktif terutama yang masih berada di bangku sekolah. Problem akan muncul bila yangterjadi adalah sebaliknya yakni rusakanya moral anak utamanya yang masih berstatus sebagai siswa sekolah. Baru baru ini terjadi terjadi penikaman terhadap sesama teman sekolah di SMA Banjarmasin karena korban diklaim selalu menjadi korban bulliying. Karena sakit hati dan ingin meluapkan semua kekesalanya pelaku yang selalu di bully oleh temannya sejak SMP menikam dengan sadis menggunakan pisau terlihat dari tayangan cctv kelas. Anehnya teman sekelasnya yang menyaksikan kejadian tersebut tidak bereaksi apapun padahal sedang ada penikaman menggunakan senjata tajam,ternyata bukan hanya persoalan bullying namun simpati dalam diri siswa tidak lagi tumbuh.
Kejadian serupa juga terjadi pada februari lalu tepatnya di SMK Bina Jaya Palembang, dari penyelidikan korban dan pelaku merupakan teman sekelas dan duduk di bangku kelas 11. Dari pengakuan pelaku korban selalu memalak dan membully pelaku dan ketika emosi nya memuncak pelaku yang saat itu tengah piket bersama korban, saat korban lengah pelaku mengambil pisau dari tas nya dan langsung menusuk dada korban. Akhirnya korban pun tewas di tangan teman nya sendiri.
Masih dari siswa sekolah yang terlibat perkelahian yang terjadi di SMP Negeri 20 Atap Sungai tebal, Lembah Masurai, Jambi. Perkelahian terjadi pada bulan agustus 2022 yang lalu, keduanya berinisial I dan RAS dengan kronologis I yang sedang duduk bersama temannya di halaman sekolah didatangi oleh RAS yang langsung menantangnya berkelahi dan seketika itu RAS mengeluarkan pisau dari pinggang kiri dan langsung menikam lawannya dan langsung setelah menikam ia melarikan diri. I yang bersimba darah di larikan ke klinik MAR Sungai Tebal sebelum di rujuk ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko. Setelah sampai di RSUD korban pun meninggal dunia. Perkelahian itu bermula saling ejek antara I dan RAS yang berakhir dengan rencana RAS untuk menikam I.
Kasus- kasus diatas merupakan tindakan nekat yang dilakukan oleh anak yang tidak punya kestabilan mental dan perhatian dari orang tua. Bisa dipastikan semua tindakan nekat anak berasal dari pihak eksternal yang memancing untuk berbuat demikian. Menghilangkan nyawa orang lain merupakan tindakan paling berat hukumannya selain narkoba,terorisme dan korupsi. Namun apa jadinya jika yang melakukan merupakan anak di bawah umur dan dengan alasan yang semua orang tidak menyangkal itu merupakan tindakan balasan. Dalam sekolah semua tindak tanduk anak diawasi dan merupakan tanggung jawab guru. Keadaan psikologis anak serta hubungan antar sesama rekannya di sekolah harus diperhatikan secara seksama oleh guru atau orang tua. Semua yang tejadi pada sang anak tidak akan seutuhnya ia ceritakan atau ia sampaikan pada orang lain sekalipun orang tuanya. Ada tekanan bathin yang di pendam akan yang melahirkan dendam dan tindakan nekat ialah hal untuk menebus kekesalannya.
Kurangnya Perhatian Guru dan Orang Tua
Mengemban amanah sebagai orang tua dan guru bukan perkara mudah, tak berhenti pada melengakapi sandang pangan dan papan atau mengajarkan ilmu pada sang anak kondisi psikologis anak juga harus menjadi perhatian utama. Data yang disampaikan oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Netty Heryawan memaparkan bahwa ia kaget dengan jumlah penghuni lapas sebanyak 75 % yang di hukum seumur hidup selama masa kecilnya tidak mendapatkan kasih sayang ayahnya, 92 % pengguna narkoba juga anak yang kurang kasih sayang, 60 % bunuh diri kurang perhatian dari ayahnya dan 78 % pelaku pemerkosaan dan korupsi juga tidak mendapatkan kasih sayang orang tua.
Dari data yang diatas bisa di gambarkan betapa kuat pengaruh tidak kejahatan yang disebabkan oleh kurang nya kasih sayang orang tua pada anak. Semua hal yang akan terjadi pada masa depan anak berawal dari masa kecil anak. Bila orang tua hanya memikirkan dirinya sendiri tidak memberi perhatian atau justru menghardik dan melukai fisik dan bathin anak maka akan terjadi hal serupa anak kelak akan berbuat demikian pada anak nya sediri dan pada orang lain.
Seorang anak kuat ingatannya dan mudah merekam apa yang ia lihat, bila anak selalu melihat perkelahian dan tindakan mencelakakan orang lain sudah barang tentu ia akan mempraktekkan hal tersebut kepada temannya. Dalam dunia anak tidak ada yang hukum negara yang ia pelajari terlebih lagi horma masyarakat, oleh karenanya orang tua harus memperhatikan apa yang menjadi tontonan dan selalu mengajarkan hal yang baik untuk ditiru dan menjadi kebiasaan oleh anak. Kejadian yang berulang-ulang akan menjadi hal yang paling diingat dan pasti menjadi kenangan dalam memori anak, bila orang tua memperhatikan nasib anaknya kelak pasti akan memperhatikan tingkah laku anak dan memberikan teladan serta tontanan yang baik untuk karakter anaknya.
Saat disekolah juga guru menjadi panutan dalam anak menuntut ilmu yang menjadi pegangan selama hidupnya sudah sepantasnya guru memberikan perhatian penuh dan contoh yang baik agar anak tidak terdistraksi oleh hal- hal buruk yang ia lihat baik dilingkungan atau temannya.
Ketegasan Aparat Penegak Hukum
Sebagai pengayom dan pelindung masyarakat seharusnya polisi beserta pihak keamanan lainnya mempelajari dan membuat tindakan preventif demi menjaga kestabilan kehidupan bermasyarakat. masyarakat yang damai sejahtera akan berdampak pada meningkatnya ekonomi dan berefek pada majunya keuangan negara kembali nikmatnya kemajuan dirasakan oleh seluruh rakyat. Namun bila masyarakat tidak nyaman atau bahkan terganggu dengan tindakan anak muda yang selalu membuat keonaran baik di muka umum ataupun ditempat tersembunyi akan menjadi persoalan bangsa yang paling utama. problematika bangsa yang paling besar hari bukan perihal politik atau ekonomi, namun moralitas anak mudanya bila masalah ini teratasi maka otomatis tanpa kebijakan yang rumit dan mendetail anak muda akan mendukung kemjuan bangsa dengan inovasi pemikirannya.
Aparat punya wewenang untuk mengamankan dan memberi tindakan pada siapun yang mengganggu ketertiban umum dan memberi pengaruh negatif ke masyarakat melalui cuci otak yang dijalankan oleh beberapa pihak secara terselubung. Bukan justru kewenangan itu digunakan untuk membatasi gerak rakyat yang menuntuk hak nya kepada pengadilan atau kepada rakyat yang meminta hak nya karena tanahnya dirampas oleh korporasi yang sangat rakus menguasai tanah rakyat secara ilegal. Hal ini tak bisa dibantah namun bila ingin membantah ini selayaknya aparat penegak hukum memperbaiki citranya sebagai mitra masyrakat yang humanis dan patriot tanpa mengelabui media namun realitanya hanya melukai bathin rakyat.
Bebasnya Media Menampilkan Tontonan Liar
Pemangku kebijakan sebagai pucuk tertinggi harapan masyarakat menumpahkan semua permasalahan hidup harus mengambil sikap. Semua hal yang terjadi terkait anak muda harus diselesaikan dengan upaya preventif karena usia produktif yang tidak terperhatikan oleh pemangku kebijakan akan melahirkan pemikiran brutal karena sudah membabi buta dendam pada hal- hal yang tidak ia sukai. Mudah untuk mengeluarkan kebijakan bagi wakil rakyat atau kepala daerah untuk menertibkan semua tindakan yang mengganggu aktivitas masyrakat, utamanya media yang menjadi tontonan anak- anak saat ini. dengan mengkaji dan melibatkan semua pihak maka satu kebijakan akan memberi ruang positif untuk membuat perubahan di masyarakat. Sebagai contoh kebijakan untuk mewajibkan anak muda memiliki keahlian atau kegiatan positif untuk meningkatkan skill. Ada berbagai hal yang bisa dilakukan anak muda di masa yang masih segar bugar dan tanpa permasalahan yang kompleks. Menikmati masa muda tentu juga prioritas namun mempersiapkan kemampuan yang cukup untuk masa depan lebih baik dan lebih utama.
Pemerintah harus memperhatikan nisaib bangsa ini 10 atau 20 tahun mendatang yang kelak akan dipegang oleh anak muda saat ini, bila tidak ada kompetensi yang cukup untuk memimpin bangsa ini di masa mendatang yang terjadi justru kemunduran bukan kemajuan bangsa. Pemerintah yang yang baik bukan hanya menyelesaikan permasalahan yang terjadi sekarang namun menyiapkan pengannti nya kelak yang akan meneruskan program untuk kemajuan bangsa ini.