
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin memimpin persiapan Mitigasi Bencana dengan Pembukaan Pintu Air dan Pembasahan Lahan di kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor tepatnya di Guntung Damar, Banjarbaru, Kamis (31/08) pagi.
Pembukaan pintu air dan pembahasan lahan wilayah rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di ring 1 Bandara Syamsudin Noor tersebut dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebelum melakukan proses pembasahan dengan menggunakan mesin pompa air, Paman Birin terlebih dahulu memimpin apel kesiapan pasukan dari berbagai sektor atau elemen.
Dalam arahannya, Paman Birin meminta kepada semua pihak untuk benar-benar siaga dalam menghadapi karhutla tahun ini. Terlebih saat ini masyarakat yang ada di sekitar karhutla sudah merasakan dampaknya seperti kabut asap.
“Apa yang kita lakukan pada pagi ini sebagai bentuk antisipasi terjadinya karhutla yang lebih meluas lagi. Kita juga diuntungkan karena memiliki beberapa irigasi sehingga bencana karhutla seperti beberapa tahun lalu yang begitu besar dapat kita minimalisir,” ujar Paman Birin.
Menurut Paman Birin, terjadinya karhutla harus diwaspadai, terlebih karhutla yang terjadi di dekat Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, karena hal itu bisa mengganggu penerbangan.
“Wilayah kawasan Bandara ini harus dijaga full, karena sangat berkaitan sekali dengan penerbangan, dimana dampaknya luar biasa apabila sudah terjadi karhutla sehingga bila itu terjadi akan berdampak juga pada roda perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Paman Birin mengajak kepada semua kepala daerah yang ada di Kalsel agar terus bersinergi dan mensosialisasikan bahaya karhutla kepada masyarakat.
Kepada masyarakat, Paman Birin menghimbau agar para pemilik lahan tidak membakar lahan miliknya. Terlebih saat ini sudah banyak masyarakat mengalami dampak asap karena karhutla.
Paman Birin juga mengucapkan terimakasih kepada Satgas Karhutla yang telah bekerja keras selama ini dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada para relawan BPK yang ada di wilayahnya masing-masing yang siap siaga dalam menghadapi karhutla.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Kalsel, R Surya Faidliansyah mengatakan, kegiatan pembasahan lahan ini sebagai bentuk mitigasi agar penyebaran titik api atau karhutla tidak meluas.
“Air ini akan disalurkan pada lahan/hutan yang masih hijau dan belum terbakar sehingga penyebaran air ini tetap seimbang dan permukaan tanah tidak mengering sehingga bila ini terjadi, titik api tidak akan mudah muncul,” ucap Suria.
Menurutnya, sebagaimana arahan langsung dari Paman Birin, ia dan jajarannya di BPBD akan terus bekerja 1×24 jam untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.
“Terlebih saat ini kita berada di ring 1 Bandara Syamsudin Noor, tentu sebagaimana arahan Paman Birin tadi, kita harus bekerja full dan personel disiagakan bila sewaktu-waktu terjadi karhutla disini,” tuturnya.
Pada acara tersebut, tampak hadir Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana dan beberapa pejabat lainnya. md/adpim/ani