BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menggelar apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, H. Husni Thamrin dan dihadiri sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin beserta jajaran, bertempat di halaman Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, Kamis (31/08).
Husni Thamrin mengatakan kebakaran hutan dan lahan telah menjadi masalah serius di seluruh Indonesia, dan Kota Banjarmasin tidak terkecali. Sejak 26 Juni 2023, hingga tanggal 28 Agustus, telah terjadi 21 titik kebakaran lahan di sekitar Kota Banjarmasin. Meskipun sebagian besar kebakaran ini berhasil diredakan dengan cepat. Namun, potensi bahaya tetap tinggi.”Dari 21 titik kebakaran, sebagian besar terjadi di Banjarmasin Selatan, diikuti oleh Banjarmasin Utara. Keseluruhan area yang terkena dampak mencapai 2,26 hektar,” kata Husni Thamrin.
Ia juga mengucapkan terima kasih banyak atas kerja keras tim reaksi cepat tanggap BPBD Kota Banjarmasin dan pemadam kebakaran swasta, yang bekerja sama dengan TNI dan Polri, membantu mengatasi sebagian besar kebakaran di Kota Banjarmasin.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan atau beraktivitas dengan api terbuka, terutama alam kondisi cuaca kering,” pesannya.
Kemudian, Husni Thamrin mengingatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa 90% dari kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.
“Pemerintah Kota Banjarmasin juga menyoroti ancaman perubahan iklim yang telah diidentifikasi oleh Presiden Republik Indonesia. Perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam di seluruh negeri, yang telah memengaruhi ribuan orang dan mengakibatkan kerugian besar,” ujar Husni.
“Kesadaran akan ancaman ini menjadi sangat penting, dan pemerintah berkomitmen untuk mengambil tindakan nyata untuk melindungi lingkungan dan kehidupan masyarakat,” tutupnya.via/rds