Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Densus: Tersangka Teroris Beli Senjata di Bekasi

by matabanua
21 Agustus 2023
in Headlines
0

 

SENJATA diduga milik tersangka terorisme karyawan PT KAI.

JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri buka suara terkait asal-usul senjata api milik karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Dananjaya Erbening (28), yang diduga terlibat aksi terorisme jaringan ISIS.

Artikel Lainnya

Pemerintah Tak Punya Uang Gratiskan SD dan SMP Swasta

Pemerintah Tak Punya Uang Gratiskan SD dan SMP Swasta

10 Juli 2025
Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Diplomat Kemlu

Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Diplomat Kemlu

10 Juli 2025
Load More

Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan sejumlah senjata api jenis laras panjang dan laras pendek didapati Danan dari seseorang berinisial R di kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi.

“Sementara ini diperoleh keterangan dari DE, bahwa pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B, yang mana senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi,” ujarnya saat dikonfirmasi cnnindonesia.com, Senin (21/8).

Aswin mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman lanjutan terhadap sosok R itu. Kendati demikian berdasarkan pemeriksaan sementara, penyidik belum menemukan adanya keterlibatan R dalam jaringan terorisme.

Oleh sebab itu, Aswin mengaku sosok R tersebut telah diserahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya untuk pengusutan kasus dugaan jual beli senjata api ilegal.

“Apakah terkait dengan jaringan teroris dan aksi teror, namun belum ditemukan keterkaitan. Sehingga penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api R dkk dilakukan oleh Polda Metro Jaya,” jelasnya.

“Sebagai tambahan, bahwa senjata serta amunisi yang dimiliki oleh DE sangat banyak yang ia peroleh melalui beberapa pihak, saat ini masih dalam tahap penyelidikan satu per satu dari siapa dan bagaimana keterkaitannya dengan jaringan atau kelompok teror,” imbuhnya.

Sebelumnya Polda Metro Jaya kembali menetapkan empat orang tersangka terkait dugaan peredaran dan jual beli senjata api ilegal yang ditangkap di tiga wilayah berbeda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan empat orang tersangka itu di antaranya berinisial ANR yang ditangkap di Garut, TRR ditangkap di Sumedang serta LMP dan W yang sama-sama diringkus di Ngawi.

Di sisi lain, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga sempat mengungkapkan ada tiga anggota Polri terjerat kasus jual beli senpi ilegal.

Ketiga anggota Polri yang ditangkap yakni Bripka Reynaldi Prakoso selaku anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Bripka Syarif Mukhsin selaku Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten serta Iptu Muhamad Yudi Saputra yang merupakan Kanit Reskrim Polres Polsek Bekasi Utara.

Mulanya beredar kabar ketiganya ditangkap terkait kasus terorisme yang melibatkan pegawai KAI berinisial DE. Namun, informasi ini dibantah. web

 

Tags: asal-usul senjata apiDananjaya ErbeningDensus 88 Antiteror Polrikaryawan PT Kereta Api Indonesia
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA