BANJARMASIN – Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian mengatakan, Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri akan datang dalam waktu dekat ini, untuk melakukan pendampingan kasus penusukan yang terjadi di salah satu sekolah di Kota Banjarmasin.
“Dijadwalkan dalam minggu ini juga Mabes Polri akan memberikan pendampingan psikologi kepada pelaku penikaman. Status pelaku sementara sebagai anak yang berhubungan dengan hukum (ABH),” katanya, Selasa (8/8).
Ia membeberkan, terkait penanganan perkara tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, di antaranya dari UPTD PPA, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Banjarmasin, termasuk rekan-rekan dari psikolog, karena kasus ini sudah menjadi atensi atau berita nasional.
Ia mengungkapkan, pihak Sat Reskrim Polresta Banjarmasin menunggu proses pendampingan psikologi terhadap ABH selesai, agar dapat mengagendakan jadwal diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan.
“Kita mengupayakan diversi sebanyak dua kali jika upaya pertama tidak berhasil,” ujarnya.
Thomas juga membeberkan kondisi korban yang kini mulai membaik. “Saat ini kondisi korban sudah membaik. Korban sudah berpindah dari ruang ICU ke ruang pemulihan. Namun kita belum melakukan pemeriksaan terhadap korban, mengingat kondisinya yang belum begitu stabil dan juga adanya permintaan dari pihak keluarga,” jelasnya.
Sementara untuk pelaku sendiri, lanjut dia, saat ini masih di titipkan orangtuanya di Unit VI PPA Sat Reskrim Polresta Banjarmasin.
“Kondisi ABH hingga saat ini sehat, kondisinya relatif stabil. Komunikasi juga nyambung,” pungkasnya. sam