BANJARMASIN – Mesjid dan kompleks Pemakaman Sultan Suriansyah menjadi salah satu wisata religi yang dinilai oleh tim penilai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI).
Kedua tempat yang terletak di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara itu, merupakan Desa Wisata Religi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Kalimantan Selatan, yang dinilai Kemenparekraf RI).
Menteri Paiwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno bersama tim penilai ADWI 2023 berkunjung ke kawasan wisata religi tertua tersebut untuk menilai kawasan tempat wisata religi bagi masyarakat Kalsel, sekaligus mengunjungi Mesjid Sultan Suriansyah.
Kedatangannya disambut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wawali Arifin Noor, serta Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah.
Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Mesjid Sultan Suriansyah adalah mesjid yang memiliki sejarah dari Kota Banjarmasin. Dan, tak jauh dari tempat terdapat makam raja pertama (Sultan Suriansyah) di kota seribu sungai ini.
“Jadi di sini dua destinasi wisata yang menjadi satu kesatuan sehingga harus dikelola dengan baik, karena menjadi daya tarik wisata yang dapat membuka peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Kamis (3/8) sore.
Dia merasa terkesan dan menyebut kunjungan ini menjadi pengalamannya yang luar biasa. Karena mendapatkan begitu sampai di desa wisata tersebut disambut dengan tari-tarian. Kemudian, berziarah ke makam dan memborong produk yang disediakan UMKM. Selanjutnya, diajak naik klotok dan shalat berjamaah di mesjid tertua di Kalimantan Selatan.
“Yang menjadi daya tarik juga banyaknya kerajinan rakyat seperti produk kretif tanggui, bakul dll. Saya berharap dapat menambah daya tarik wisata hingga 30 persen seperti di Kubah Basirih, “jelasnya
Menteri yang akrab disapa Sandi ini, menilaii Kota Banjarmasin sudah kaya dengan destinasi wisata serta produk ekonomi kreatif, sehingga pihaknya pun siap berkolaborasi.
Sementara, Walikota Ibnu Sina mengungkapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Menteri Parenkraf RI Sandiaga Uno yang memberikan perhatian sebesar-besarnya kepada dunia pariwisata di Indonesia, khususnya kota Banjarmasin.
Sebagai esa wisata kuin utara ini merupakan 1 dari 75 desa wisata terbaik di ajang ADWI 2023, dia berharap masuk dalam tiga besar ADWI 2023.
Sehari sebelum penilaian ADWI 2023, PLT Dinas Budaya Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fatimah, optimis wisata tersebut mendapatkan nomor di ADWI 2023. “Kita optimis mendapatkan juara paling tidak nomor 3, “ujarnya.
Ia mengatakan, ada lima kategori yang dinilai pada ADWI kali ini. Penilaian tersebut yakni kategori kelembagaan, homestay, toilt umum dan suvenir.
“ Di kawasan wisata Sultan Suriansyah ini kami juga menonjolkan suvenir dimana diolah masyarakat disini dengan tujuan meningkatkan ekonomi,” harapnya.
Tahun 2022 di wisata religi Basirih dan memenangkan dalam kategori suvenir yakni harapan satu. via