
BEKASI – Perum Bulog memastikan telah menyederhanakan sistem aplikasi penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni Klik SPHP. Hal ini dilakukan usai penggunaan aplikasi tersebut menuai sorotan berbagai pihak.
Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa pihaknya tak lagi menggunakan sistem yang berbelit, meskipun tak memerinci lebih lanjut terkait dengan perubahan sistem yang dilakukan.
“Sudah penyederhanaan aplikasi. Tetap dipakai, tetapi kontrolnya langsung dari daerah, tidak langsung dari pusat,” kata Rizal saat ditemui usai Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Bekasi, Jawa Barat.
Menurutnya, penggunaan aplikasi Klik SPHP merupakan bagian dari verifikasi agar penyaluran beras murah subsidi pemerintah itu tepat sasaran.
Rizal juga menyebut bahwa aplikasi tersebut juga menjadi mekanisme agar penyaluran beras SPHP tidak disalahgunakan, seperti halnya temuan beras oplosan yang mencuat beberapa waktu terakhir. Ketentuan ini berlaku bagi pedagang, instansi pemerintahan, maupun lembaga lain yang menjadi kanal penyaluran beras SPHP hingga akhir tahun ini.
“Jadi semua pengecer, TNI, Polri, maupun Pemda dan lain sebagainya kalau pesan beras SPHP harus menggunakan aplikasi klik SPHP,” terang purnawirawan TNI berbintang dua ini.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut pedagang beras tradisional mengalami kesulitan ketika mengakses Klik SPHP.
Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah memperhatikan hambatan ini agar penyaluran beras SPHP dapat menyentuh masyarakat dengan mudah.
“Kami mohon ada rapat dengan pemerintah daerah sama-sama didatangi dulu yang berjualan beras, dibantu untuk masuk ngeklik-nya [ke Klik SPHP], sehingga dia bisa dapat jatah untuk menjual beras Bulog,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025, dilansir YouTube Kemendagri.
Sementara itu disisi lain Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan PT Pegadaian akan turut melakukan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.
Kedua belah pihak telah menggelar rapat maupun pertemuan secara virtual hingga masing-masing perwakilan di tingkat daerah. “Dengan harapan dalam waktu dekat, Pegadaian dan outlet-outletnya juga dapat terlibat membantu dalam proses penjualan beras SPHP] ini,” katanya.
Menurutnya, Perum Bulog telah bersinergi dengan seluruh kementerian dan lembaga, termasuk TNI dan Polri dalam mendorong peningkatan penyaluran beras SPHP hingga akhir tahun. “Sampai nanti Desember ini kita libatkan seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah, termasuk dengan teman-teman BUMN juga kita libatkan,” ujar purnawirawan TNI berpangkat Mayor Jenderal ini. bisn/mb06