BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengungkapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peran vital dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Saya kira keberadaan MUI sangat strategis dan vital dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia,” tandasnya di Banjarmasin, Jumat (18/7) malam.
Hal itu tertuang dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel, H Fathan pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI Wilayah V Kalimantan, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
H Muhidin juga berharap melalui Rakorda MUI ini akan muncul ide dan program inovasi dalam rangka meningkatkan peran MUI dalam pembangunan di Pulau Kalimantan.
Dalam Rakorda ini, Muhidin juga berharap dari Kalsel akan fatwa MUI se-Kalimantan terhadap program yang mengarah terwujudnya masyarakat di Kalimantan yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dimasa mendatang.
“Kami komitmen mendukung upaya program MUI dalam rangka memberikan pelayanan, pencerahan terhadap umat Islam, khususnya di Kalsel,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Muhidin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Rakorda MUI di Banjarmasin, karena itu merupakahn suatu kehormatan ditengah ulaman cendekia muslim membangun umat kearah lebih baik.
Sekjen MUI Pusat, Dr H Amirsyah Tambunan juga menyampaikan apresiasi MUI se-Kalimantan yang telah sukses melaksanakan Rakorda Wilayah V.
Dihadapan ratusan ulama se-Kalimantan, Amirsyah mengajak ulama dan cendekia untuk tidak berhenti mengajak masyarakat terbaik dan terus meningkatkan dan memperkuat ukuwah islamiyah, melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kalsel, Prof Dr HA Hafiz Anshari, MA mengatakan Rakorda ini dalam rangka melakukan evaluasi program kerja.
Menurut Prof Hafiz, MUI terus berusaha meningkatkan peran sebagai ahli waris tugas tugas Nabi kepada seluruh umat Islam, membimbing dan melayani umat serta menegakkan amar Maruf dan nagi munkar.
“Mari kita menjadi pelopor gerakan umat dan terua memperkokoh persatuan dan kesatuan umat dalam membangun negara serta mencari solusi persoalan daerah dan nasional serta memerangi faham radikal,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr H Nasrullah melaporkan peserta Rakorda MUI se-Kalimantan sebanyak 300 orang merupakan utusan dari MUI Provinsi, kabupaten dan kota se-Kalimantan. ani