
MARTAPURA – Pemkab Banjar menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029, dengan mengusung visi Terwujudnya Kabupaten Banjar yang Maju Mandiri dan Agamis (Manis) Berlandaskan Gotong Royong dan Keadilan.
Hal ini dikemukakan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat membuka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar tahun 2025–2029, di Hotel Roditha Banjarbaru, Kamis (15/5).
Menurut Saidi, visi ini merupakan komitmen bersama untuk membangun daerah yang berdaya saing, berkarakter, serta memiliki fondasi nilai-nilai spiritual dan sosial.
“Kita harus responsif terhadap tantangan zaman, baik dari sisi perubahan iklim, dinamika ekonomi maupun kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” ujarnya.
Pembangunan yang dirancang harus menjawab masalah ril yang dihadapi masyarakat seperti akses pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur dasar, peningkatan daya saing ekonomi daerah hingga tata kelola pemerintahan, sebut Saidi.
“RPJMD yang disusun harus menghadirkan perubahan yang dirasakan. Bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan alat untuk mendorong keadilan sosial, pemerataan pembangunan antar wilayah serta perlindungan terhadap lingkungan dan generasi masa depan,” kata Saidi.
Kepala Bappedalitbang Banjar Nashrullah Shadiq mengatakan, RPJMD merupakan dokumen strategis perencanaan pembangunan selama 5 tahun kedepan, dan salah satu sarana partisipasi dari masyarakat, akademisi, alim ulama dan stakeholder lainnya untuk bersinergi membangun daerah.
Nashrullah menjelaskan, musrenbang kali ini menjadi forum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan, untuk menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan nasional.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 yang diadakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Banjar turut dihadiri Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi, Ketua TP PKK Banjar Hj Nurgita Tiyas, Wakil Ketua DPRD Banjar Irwan Bora, dan undangan.
Musrenbang juga dirangkai dengan diskusi panel, serta penandatanganan komitmen bersama pembangunan daerah. ril/dio