Mata Banua Online
Rabu, Desember 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Raih Emas 100 Meter, Kemenangan Noah Lyles Jadi Kontroversi

by Mata Banua
5 Agustus 2024
in Olahraga
0
D:\2024\Agustus 2024\6 Agustus 2024\9\Olahraga Selasa\raih.jpg
Medali emas yang diraih pelari Amerika Serikat Noah Lyles pada nomor sprint 100 meter putra Olimpiade Paris 2024 menjadi kontroversi.(foto;mb/web)

 

Jakarta – Medali emas yang diraih pelari Amerika Serikat Noah Lyles pada nomor sprint 100 meter putra Olimpiade Paris 2024 menjadi kontroversi.

Berita Lainnya

D:\2025\Desember 2025\3 Desember 2025\9\9\master.jpg

Skuad Timnas Indonesia U-23 Komplet

2 Desember 2025
D:\2025\Desember 2025\3 Desember 2025\9\9\marselo.jpg

Marselino dan Jenner Dipastikan Gabung Timnas Indonesia U-23 Hari Ini

2 Desember 2025

Dalam final 100 meter putra di Stade de France, Senin (5/8) dini hari WIB, Noah Lyles mengalahkan Kishane Thompson dari Jamaika yang meraih perak, dan rekan senegaranya Fred Kerly yang mendapat perunggu.

Tidak main-main. Kemenangan Lyles atas Thompson ini berjarak sangat tipis, yakni 0,005 detik. Secara hasil kedua pelari sama-sama membukukan 9,79 detik.

Lantaran catatan waktu yang begitu dramatis, foto finis dilaporkan sampai digunakan guna menentukan hasil.

Foto yang tersebar di media sosial itu akhirnya viral dan mengundang reaksi dari netizen. Dalam foto tersebut, kaki Fred Kerly melewati garis finis, meskipun tubuhnya belum melewati garis.

Sedangkan kaki Thompson dengan posisi kepala hendak melewati garis finis. Sementara Lyles posisi kaki menginjak garis finis, namun sedikit di belakang kaki Thompson. Tetapi tubuh Lyles cenderung berada di depan tubuh Thompson.

Dikutip dari CNN International, waktu akhir memutuskan Noah Lyles mencapai waktu 9,784 detik, sedangkan Kishane Thompson 9,789 detik.

Sejumlah netizen yakin Kishane Thompson layak mendapatkan medali emas Olimpiade Paris 100 meter putra ketimbang Lyles. Alasannya, kaki pelari Jamaika itu lebih dulu masuk garis finis.

Akan tetapi dalam laporan The Guardian, kaki Thompson melintasi garis lebih dulu, tetapi tubuh Lyles sedikit di depan tubuh Thompson.

Menurut Livestrong.com, peraturan garis finis sprint menurut World Athletics adalah, waktu pelari dicatat ketika bagian mana pun dari tubuh, yakni batang tubuh selain kepala, leher, lengan, kaki, tangan, atau telapak kaki, melintasi tepi terdekat dari garis finis. web

 

Tags: Noah LylesOlimpiade Paris 2024
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper