
AMUNTAI– Pj Bupati Drs H Zakly Asswan MM memimpin langsung proses evakuasi Saleh (35), warga Desa Pulau Damar, Kecamatan Banjang, yang mengalami gangguan jiwa.
Saleh di evakuasi bersama tim dari RSUD Pembalah Batung Amuntai, dinas kesehatan, dinas sosial, dan tim relawan sosial Amuntai Peduli Sesama (APS) HSU untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pembalah Batung Amuntai.
Pj Bupati HSU saat memimpin proses pelepasan salah satu penderita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) mengatakan, pembebasan pasung merupakan upaya untuk memuliakan manusia, khususnya ODGJ yang sama-sama memiliki hak hidup sebagai warga negara secara layak.
“Ini dalam upaya agar HSU bebas pasung, bahwa mereka juga sama seperti kita ingin hidup dan diperlakukan dengan layak. Kalau memang ada masalah dari sisi kejiwaan, harus kita selesaikan secara medis maupun psikologis” ujarnya
Ia pun meminta masyarakat untuk segera melapor ke dinas sosial, dinas kesehatan atau pun pemerintah desa, jika ada ODGJ yang di pasung untuk selanjutnya petugas akan menangani dengan mengevakuasi yang bersangkutan ke RSUD PB Amuntai untuk diberi penanganan.
Ia juga menyempatkan diri mengantar pasien yang di evakuasi ke RSUD PB Amuntai untuk kemudian dibersihkan dan diperiksa kesehatannya.
Ia berharap upaya penanganan kepada ODGJ yang sudah dilakukan ini mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
Kepala Dinas Kesehatan dr Yandi Friyadi telah mendata pasien ODGJ yang ada di HSU. “Ada delapan pasien, tiga di antaranya termasuk baru di evakuasi telah ditangani. selanjutnya kami bersama dinas sosial dan relawan gabungan akan berkoordinasi, sehingga bisa tertangani sebagaimana mestinya dan menciptakan Amuntai bebas pasung,” ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk sementara pasien akan ditampung di RSUD PB Amuntai untuk di tangani di ruang jiwa, namun bila dibutuhkan penanganan yang serius akan di rujuk ke RSJ Sambang Lihum.
Sementara, Sarifudin selaku kaka kandung dari pasien yang di evakuasi mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten HSU.
Awalnya ia mengaku selaku keluarga hanya bisa memberikan penanganan sederhana agar kondisi adiknya tidak membahayakan warga sekitar. Ia pun berharap adiknya bisa sembuh kembali dengan adanya penanganan dari pihak terkait. suf