Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kenaikan Produksi Beras Berpotensi 1,5 Juta Ton

by Mata Banua
24 Januari 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\Januari 2024\25 Januari 2024\7\7\FOTO Ekonomi (25 Jan)\hal 7 - 2 klm (Bawah).jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa sekaligus Research Associate Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mengatakan ada potensi kenaikan produksi beras nasional sebanyak 0,9 juta hingga 1,5 juta ton pada 2024. Ia juga mengatakan akan ada potensi penurunan harga bahan pangan pada tahun ini.

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

“Ada potensi kenaikan produksi beras tahun 2024 antara 0,9-1,5 juta ton,” kata Andreas dalam diskusi Outlook Ekonomi Sektor-sektor Strategis 2024 di Jakarta.

Pemerintah telah menetapkan impor beras pada 2024 sebesar tiga juta ton. Sementara, menurut Andreas, ada potensi kenaikan produksi beras pada tahun yang sama. Produksi padi 2024 diperkirakan naik 3-5 persen.

Jika terjadi stok beras yang besar, ia mengkhawatirkan harga beras akan anjlok sehingga merugikan produsen atau petani. “Kalau stok besar pasti akan menjatuhkan harga yang lebih besar daripada kenaikan stok tersebut. Yang paling dirugikan adalah sedulur tani,” ujarnya.

Sementara pada 2023, pemerintah Indonesia melakukan impor beras sebanyak 3,3 juta ton. Impor beras dilakukan dengan asumsi bahwa produksi nasional akan turun tajam karena fenomena El Nino.

Namun, lnjut Andreas, produksi beras pada 2023 hanya turun 0,65 juta ton. Dengan demikian, ada kelebihan stok sebesar 2,65 juta ton beras. Oleh karena itu, ia mengatakan keputusan impor beras perlu ditinjau agar tidak merugikan petani.

Terkait situasi pangan 2024, ia memperkirakan ada tren penurunan harga sejumlah bahan pangan karena adanya kenaikan produksi pangan.

Menurut dia, yang akan mempengaruhi dunia mengalami krisis pangan atau tidak adalah serealia. Serealia sempat naik relatif tinggi pada Mei 2022 bersamaan dengan perang Ukraina dan Rusia. Saat perang tersebut, serealia terutama gandum melonjak sangat tinggi tapi beberapa bulan kemudian melandai dan turun lagi. “Jadi, saat ini trennya hampir semua bahan pangan turun,” ujarnya.

Untuk tahun 2024, total produksi biji-bijian di dunia naik 2,33 persen, gandum dunia turun sekitar 0,54 persen, biji kasar termasuk jagung, sorgum, dan rye naik cukup tinggi sebesar 4,7 persen.

Produksi jagung global bahkan meningkat 6,9 persen sehingga harga jagung diperkirakan turun. Selanjutnya, produksi beras dunia naik sedikit dari 513 juta ton pada 2022/2023 menjadi 513,5 juta ton pada 2023/2024.

Produksi kedelai naik dari 375,4 juta ton pada 2022/2023 menjadi 399 juta ton pada 2023/2024 atau sebesar 6,29 persen karena kenaikan produksi di Argentina, Amerika Serikat, Rusia, China, Paraguay dan Bolivia, tetapi menurun di Brasil. Dengan demikian, harga kedelai akan turun karena terjadi kenaikan produksi yang tinggi.

Selanjutnya, produksi minyak nabati juga naik 2,67 persen yakni dari 217,2 juta ton pada 2022/2023 menjadi 223 juta ton pada 2023/2024. ant/mb06

 

Tags: berasDwi Andreas SantosaGuru Besar In­sti­tut Pertanian Bogor
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA