Rabu, Juli 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tuntutan Empat Perkara Dihentikan

by Mata Banua
2 November 2023
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2023\November 2023\3 November 2023\2\222\New Folder\Tuntutan Empat Perkara Dihentikan.jpg
WAKAJATI Kalsel Ahmad Yani saat ekspos perkara bersama Jampidum Fadil Zumhana beberapa waktu lalu.(foto:mb/ant)

 

BANJARMASIN – Jaksa Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana menyetujui penghentian penuntutan empat perkara berdasarkan keadilan restoratif (Restorative Justice), di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Artikel Lainnya

Banjarmasin Targetkan Juara Umum Pesoda Kalsel

Banjarmasin Targetkan Juara Umum Pesoda Kalsel

9 Juli 2025
Dewi Mendukung Organisasi Wanita Islam

Dewi Mendukung Organisasi Wanita Islam

9 Juli 2025
Load More

“Hasil ekspose usulan penerapan keadilan restoratif yang disampaikan Wakil Kepala Kejati Kalsel Ahmad Yani di setujui Jampidum,” kata Kasi Penerangan Hukum Kejati Kalsel Yuni Priyono, Kamis (2/11).

Adapun empat perkara yang dihentikan, yaitu tersangka Bahari yang disangka melanggar Pasal 480 ayat (1) KUHP tentang Penadahan dari Kejaksaan Negeri Tanah Laut.

Kemudian, tersangka Ady Saputra disangka melanggar Pasal 80 Ayat (1) PERPU Nomor 01 Tahun 2016 Jo Undang Undang Nomor 17 Tahun 2016 juncto Pasal 76C Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak berasal dari Kejaksaan Negeri Tapin.

Selanjutnya, tersangka Agung Susilo Wardoyo disangka melanggar Pasal 310 ayat (4) UU RI No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Laka Lantas berasal dari Kejaksaan Negeri Barito Kuala.

Terakhir, tersangka Muhammad Rony Syahrial disangka melanggar Pasal 362 KUHP tentang Pencurian berasal dari Kejaksaan Negeri Banjarbaru.

Yuni menjelaskan, pertimbangan diajukan penghentian penuntutan yang di atur Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 tahun 2020 tentang Keadilan Restoratif itu, lantaran memenuhi sejumlah unsur.

Sejumlah unsur itu, antara lain tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, tindak pidana hanya di ancam dengan pidana denda atau di ancam dengan pidana penjara tidak lebih dari lima tahun.

Kemudian, memenuhi pula kerangka pikiran keadilan restoratif, antara lain dengan memperhatikan tersangka dan korban sepakat untuk berdamai hingga tidak dilanjutkan ke proses persidangan, serta masyarakat merespons positif sehingga pelaksanaan perdamaian dapat terlaksana. ant

 

Tags: Ahmad YaniFadil ZumhanaJampidumKejaksaan Tinggi Kalimantan SelatanWakil Kepala Kejati Kalsel
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA