
BANJARMASIN – Sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-497 tahun kota Banjarmasin. Pemko Banjarmaskn melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) dan Komunitas Pecinta Burung Radjawali Indonesia menggelar lomba burung berkicau piala Walikota Cup XI, di Screen House, Banjarmasin Timur, Minggu (30/10).
Kepala DKP3, Yuliansyah Effendi SP M Eng mengungkapkan lomba tersebut merupakan rangkaian dari Hari Jadi Kota Banjarmasin. Tetapi karena pada beberapa waktu lalu padat sekali kegiatan yang diselenggarakan oleh SKPD sehingga terjadi pergeseran dan baru bisa dilaksanakan oktober ini.
“Dan alhamdulillah pada saat ini, pada hari ini bisa kita laksanakan, dengan peserta tahun ini diperkirakan 1.500 lebih,” kata Yuli.
Yuli mengatakan, jika mengacu pada lomba tahun kemarin dengan jumlah peserta 1.500 dari berbagai daerah di Kalimantan, mulai dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Tengah, Barat, Bahkan ujarnya, sampai ke Pulau Jawa.
“Jadi event ini sebenarnya sudah nasional. Makanya kita juga khususnya Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan sendiri setiap tahunnya support terhadap kegiatan ini yang dilaksanakan oleh komunitas burung berkicau,” ucapnya.
Yuli mengaku bersyukur even tersebut tembus skala Nasional. Apalagi Komunitas Burung Berkicau ini tersebar di seluruh Indonesia. “Dan ketika ada event yang memang dinantikan itu biasanya hadir mereka,” ujar Yuli.
Sementara itu, salah satu Dewan Juri, Inspektur Penilai Rajawali Indonesia, Hufron menjelaskan menjelang digelarnya lomba burung berkicau tersebut pihak dewan juri sudah mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu.
“Sebelumnya kami siapkan, supaya dalam gelaran ini sukses jadi persiapan kami sangat matang, baik itu dalam teknis penjurian dalam teknis di lapangan dan teknis untuk kejuaraan. jadi kita sudah mempersiapkan beberapa bulan sebelumnya dalam gelaran ini sehingga kami saat ini siap mental, moral, dan lainnya,” jelas Hufron.
Ia mengatakan, kategori penilaian tetap mengandalkan dan memprioritaskan kualitas kerja burung. “ Penilaian kita sportif yakni kita tetap tidak melihat pemilik burung, tidak melihat sangkar tapi tetap melihat kerja burung, kami akan menciptakan juara-juara memang yang berkualitas,” tambahnya.
Hufron menyebut dengan penilaoan sportif ini agar persaingan yang lebih ketat kedepannya, dan menaikkan harga burung khususnya juga akan menambah banyak pencari bakat-bakat burung untuk event selanjutnya.
“Jadi kami saat ini akan tetap menjaga apa yang diberikan amanah oleh bapak Walikota kepada kami dengan kerja keras dengan apa yang sudah kami pelajari, apa yang kami miliki, ilmu penjurian kami akan terapkan semaksimal mungkin,” tutupnya. via