Mata Banua Online
Kamis, November 6, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

DLH Optimistis Sektor Persampahan Raih PAD Rp 17 M

by matabanua
11 Oktober 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui dinas lingkungan hidup (DLH) kota setempat optimisti bisa meraih pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 17 miliar pada sektor persampahan di 2023 ini.

“Sekarang ini sudah tercapai 75 persen PAD dari sektor persampahan ini,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah di Banjarmasin, Rabu.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\7 November 2025\2\BERITA DAN FOTO UNTUK HALAMAN 2, TERBIT JUMAT TANGGAL 7 NOVEMBER 2025\1 (MASTER).jpg

Wagub Kalsel Bersama Habib Muhammad Ziarah ke Makam H Leman

6 November 2025
D:\2025\November 2025\7 November 2025\2\BERITA DAN FOTO UNTUK HALAMAN 2, TERBIT JUMAT TANGGAL 7 NOVEMBER 2025\vdvs.jpg

Gubernur Harapkan Percepatan Perbaikan Lingkungan Hidup

6 November 2025

Dikatakan dia, penerimaan PAD dari sektor persampahan ini didominasi retribusi yang dibayar setiap rumah tangga setiap bulannya.

Pembayaran retribusi sampah oleh masyarakat melalui rekening pembayaran air bersih di PT Air Minum Bandarmasih, Kota Banjarmasin.

Meskipun menurut Alive, ada beberapa titik pemungutan retribusi sampah dengan diberlakukannya Online Single Submission (OSS) atau sistem perizinan berusaha tersebut tidak bisa maksimal lagi dilakukan.

“Karena dengan sistem ini, tempat usaha itu tidak ada lagi perpanjangan perizinan berusaha setiap tahunnya, atau berlaku “seumur hidup”, ini berakibat juga penurunan PAD kita pada retribusi persampahan,” ucap Alive.

Sebab, ucap dia, biasanya bisa diambil retribusinya setiap tahun kepada pengusaha bersama dengan perpanjangan izin berusahanya.

“Ini cukup besar juga menyumbang PAD,” ucapnya.

Namun dengan adanya perubahan aturan tersebut, pihaknya pun terus berinovasi untuk meningkatkan penerimaan retribusi sampah ini, salah satunya dengan memudahkan pembayaran retribusi.

Sebagimana diketahui, ucap dia, penanganan sampah di kota ini harus dilakukan dengan maksimal, sebab produksi sampah mencari 600 ton perharinya, hingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Jadi yang dibayar masyarakat untuk semua ini juga,” demikian kata Alive. ant

 

Tags: Alive YoesfahDLHKepala Dinas Lingkungan Hidup Kota BanjarmasinPAD
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper