Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemko Harus Perhatikan Serapan Air Drainase

by matabanua
9 Oktober 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Untuk kali pertama sejak hampir tiga bulan terakhir, Kota Banjarmasin diguyur hujan lebat selama kurang lebih tiga jam pada Minggu (8/10) sore. Hujan yang dianggap sebagai berkah ini, memang sangat ditunggu-tunggu masyarakat.

Namun, pascameredanya hujan tersebut menyisakan per­ma­salahan, lantaran air menggenangi di sejumlah ruas jalan. Misalnya, di sebagian kawasan Jalan Brigjen Hasan Basri atau Kayu Tangi, air sempat tergenang hingga menutupi hampir separo jalan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Menurut Anggota DPRD Kota Banjarmasin H Sukhro­wardi, permasalahan ter­genang­nya air di sejumlah jalan itu, memang menjadi fenomena yang tak pernah selesai di kota ini.

“Setiap hujan turun apalagi saat musim air pasang, ada saja jalan yang tergenang. Pemko Banjarmasin tampaknya tidak peka dalam mengantisi hal itu,” ujarnya, ketika dihubungi di Banjarmasin, Senin (9/10).

Menurut Sukhro –panggilan akrabnya, permasalahan itu bukan hanya lantaran tidak optimalnya drainase yang telah dibangun pemko. Tapi, juga harus diperhatikan serapan air dari drainase tersebut, mengalirnya ke mana saja.

“Jadi, meskipun drainasenya bagus, kalau penampungan aliran airnya tidak maksimal, ya tetap saja air menggenangi jalan,” kata politisi Partai Golkar ini.

Seharusnya, lanjut Sukhro, pemko punya planing dalam mitigasi bencana menghadapi musim penghujan. “Pengalaman buruk bencana banjir yang melanda Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi pemko,” tuturnya.

Dia memberikan contoh, sejumlah sungai yang ada di kota ini, seperti Sungai Martapura, Sungai Kindaung (Kayu Tangi) dan Sungai Kerokan (Jalan Jafri Zamzam) tampak surut karena tidak pernah dilakukan pengerukan.

“Padahal, sungai-sungai itu kan berfungsi sebagai embung atau penampung air, jika curah hujan melimpah atau terjadinya air pasang,” tandasnya.

Dia pun mengimbau kepada pihak pemko untuk melakukan pengerukan terhadap sungai-sungai tersebut. Menurutnya, pihak kecamatan dan kelurahan bisa mengoordinir warga masyarakat, untuk bergotong royong membersihkan atau mengeruk sungai di wilayahnya masing-masing.

“Kita menyadari, Kota Banjarmasin berada di bawah permukaan air laut, sehingga banjir atau calap tak akan dapat dihindari jika terjadi air pasang maksimal. Namun, jika embung atau sungai-sungai penampungannya dalam, maka air tidak lama menggenang karena di sini terjadi pasang surut,” pungkasnya. ms

 

 

Tags: Air DrainaseAnggota DPRD Kota BanjarmasinH Sukhro­wardi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA