Kamis, Agustus 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Harga Beras Terancam Terus Melambung

by matabanua
24 Juli 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Juli 2023\25 Juli 2023\7\7\saccs.jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Penghentian ekspor beras non-basmati oleh otoritas India beresiko membuat negara produsen beras lainnya mengikuti jejak restriksi tersebut.

Artikel Lainnya

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Telkomsel Gelar Kompetisi Catur Nasional ‘Chessnation 2025’ Lewat Ilmupedia, Dukung Talenta Muda Indonesia 

Telkomsel Gelar Kompetisi Catur Nasional ‘Chessnation 2025’ Lewat Ilmupedia, Dukung Talenta Muda Indonesia 

21 Agustus 2025
Load More

Pengamat Pertanian Asosiasi Penggiat Ekonomi Politik Indonesia, Khudori menyebut restriksi ekspor seperti penyakit menular alias mudah diikuti oleh negara lainnya.

Aksi India membatasi ekspor beras bukan kali ini terjadi, pada 2022 India yang menyumbang 40 persen pasar ekspor beras dunia juga menerapkan kebijakan pengenaan bea keluar 20 persen terhadap sejumlah jenis beras mereka dan melarang penjualan beras pecah ke luar negeri. “Aksi ini sebagai respons atas iklim ekstrem yang diperkirakan akan menekan produksi [beras],” kata Khudori.

Khudori mengatakan, restriksi ekspor beras oleh India membuat peluang mengimpor dari negara tersebut sangat kecil. Adapun, negara lain yang selama ini diandalkan Bulog untuk mengimpor yakni Thailand, Vietnam dan Pakistan.

Kendati, bila negara-negara alternatif pengekspor beras itu mengikuti jejak India untuk membatasi beras keluar, menurut Khudori harga beras beresiko besar akan terkerek naik.

Oleh karena itu, pengadaan beras impor sebanyak 2 juta ton oleh Bulog harus dipastikan datang secara gradual. Hal itu, sebagai upaya mengamankan cadangan beras pemerintah tetap tersedia dan mengendalikan harga beras di dalam negeri. “Akan tetapi, sejak 2022 terlihat tidak mudah mengimpor beras,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memastikan Indonesia memiliki stok beras yang cukup meskipun pasar beras global terguncang karena aksi pelarangan ekspor beras India.

Musababnya, importasi yang dilakukan Bulog bukan berasal dari India. Bahkan, dia membeberkan bahwa pemerintah India justru menawarkan trade balancing dengan Indonesia.

India meminta pemerintah Indonesia mengimpor sejumlah produk dari mereka untuk menyeimbangan jumlah pembelian mereka terhadap CPO Indonesia yang jauh lebih besar. “Kita optimis beras aman,” ujar Arief dalam keterangan resmi.

Sebelumnnya, Sekretaris Perusahaan Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog), Awaludin Iqbal, menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada kontrak importasi beras dari India untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP). “Untuk tahap 2 belum ada kontrak sama India, kami kontrak sama Thailand dan Vietnam,” kata Awaludin.

Sebagaimana diketahui, Perum Bulog mendapatkan izin untuk melakukan importasi sebesar 2 juta ton beras untuk tahun ini.

Pada tahap 1, Perum Bulog telah melaksanakan pembelian beras sebank 500.000 ton, sedangkan pada tahap 2 yang berlangsung hingga akhir Juli ini akan masuk sebanyak 300.000 ton. Artinya, masih ada jatah sekitar 1,2 juta ton untuk menyelesaikan importasi.

Namun, untuk tahap selanjutnya, Iqbal mengatakan belum ada rencana impor beras dari India sambil melihat perkembangan produksi dalam negeri. bisn/mb06

 

 

Tags: Arief Prasetyo AdiberasKepala BapanasKhudoriPengamat Pertanian Asosiasi Penggiat Ekonomi Politik Indonesia
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA