Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kasus Antraks Bisa Turunkan Minat Makan Daging

by matabanua
9 Juli 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Juli 2023\10 Juli 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 10 Juli  )\Ilustrasi-Hewan-Kurban-Sakit.jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Subero mengatakan, kejadian penularan antraks dari hewan ternak ke manusia di Gunungkidul beresiko menurunkan minat masyarakat terhadap daging sapi.

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

Adapun laporan Kementerian Kesehatan dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates mencatat selama periode 22 Mei – 5 Juli 2023 sebanyak 85 orang di Candirejo, Gunungkidul dinyatakan positif antraks. Bahkan, tiga warga di antaranya meninggal dunia dengan riwayat aktivitas menyembelih dan mengonsumsi daging hewan ternak yang sakit dan mati karena antraks.

Selama periode tersebut juga tercatat sebanyak 12 ekor ternak mati karena infeksi antraks, dengan rincian enam ekor kambing dan enam ekor sapi.

“Karena antraks penyakit yang menular ke manusia, dikhawatirkan anemo masyarakat makan daging sapi akan berkurang,” kata Nanang.

Meskipun penularan antraks di antara hewan ternak tidak secepat penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun lumpy skin disease (LSD), sapi yang terpapar antraks juga beresiko pada kematian. Antraks, kata Nanang menyebabkan penyusutan bobot dan produksi susu hingga sapi tak aku dijual. Apalagi sapi yang terinfeksi antraks tidak boleh disembelih dan dikonsumsi.

Musabab pemotongan sapi yang terinfeksi dapat menyebarkan spora bakteri antraks ke lingkungan. Hal itu beresiko pada penularan penyakit kepada hewan ternak lain hingga manusia menjadi lebih masif.

Dia berharap, masyarakat dan peternak bisa teredukasi dengan baik ihwal penanganan hewan yang terinfeksi antraks. Selain itu, pemerintah juga diminta sigap memberikan obat-obatan ternak sebagai upaya menanggulangi dan mencegah penularan penyakit antraks lebih luas. “Kami sangat menunggu peran aktif dari pemerintah dalam penanganan penyakit ini,” kata Nanang.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku telah mengupayakan sejumlah tindakan pencegahan penularan antraks lebih luas di antara hewan ternak.

Isolasi ternak, penutupan sementara lalu lintas ternak di lokasi pusat infeksi, vaksinasi hewan ternak hingga penyemprotan desinfektan pun dilakukan.

Dari stok 110.000 dosis vaksin antraks, Kementan nyebut telah mendistribusikan 96.0000 dosis vaksin operasional ke Gunungkidul. Adapun vaksin antraks yang telah disuntikan di Gunungkidul mencapai 78 ekor sapi dan 286 ekor kambing. Selain itu juga telah dilakukan pengambilan sebanyak 5.707 sampel.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian, Syamsul Ma’arif menyebut wabah penyakit hewan menjadi tugas pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Kendati, pengendalian penyakit zoonosis, termasuk antraks juga membutuhkan peran masyarakat. Dia mengimbau masyarakat tidak mengkonsumsi daging ataupun produk dari hewan ternak yang terkena penyakit antraks. “Kita akan melakukan penelusuran epidemiologi terpadu dari Kementan dan Kemenkes agar sama-sama bisa mengendalikan penyakit ini,” kata Ma’arif dalam konferensi pers. bisn/mb06

 

 

Tags: AntraksBBVetKetua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI)Nanang Subero
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA