MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar mencanangkan Gerakan Menanam tanaman pangan untuk menjaga ketersediaab pasokan bahan pangan dan keterjangkauan harga.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat menjadi Pembina Apel Kerja Gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar di halaman kantornya, belum lama tadi, menyampaikan, kalau inflasi di Kalimantan Selatan masih di atas target nasional, termasuk di Kabupaten Banjar.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Banjar bersama TNI, Polri dan stakeholder terkait, telah melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan dan keterjangkauan harga.
Salah satu langkah strategis yang akan dilaksanakan sebut Saidi Mansyur, yakni Pencanangan Gerakan Menanam dengan memberikan bibit tanaman cepat panen berupa cabai merah kepada masyarakat sebanyak 1.600 bibit.
“Semoga gerakan ini dapat meningkatkan suplai pangan dan membantu mengendalikan harga pangan, terutama komoditas cabai merah yang menjadi penyumbang inflasi di daerah kita,” kata bupati.
Tidak hanya itu, tahun ini Pemkab Banjar juga melanjutkan Program Kredit Usaha Rakyat Martapura Maju, Mandiri dan Agamis (Kurma Manis). Program Kurma Manis memberikan pinjaman tanpa bunga dan biaya administrasi kepada masyarakat pelaku usaha di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri kecil dan usaha lainnya, jelas bupati.
“Pada tahun ini kami telah mengalokasikan dana sebesar 4,5 miliar rupiah untuk mendukung program ini,” ujar suami Nurgita Tiyas, yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Banjar ini.
Kepada semua pihak yang terlibat, bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasinya dalam pelaksanaan Program Kurma Manis, termasuk Direksi dan jajaran PT BPR Martapura Banjar Sejahtera sebagai bank pelaksana program.
Di tempat yang sama, bupati juga melepas secara resmi kontingen Pramuka Kwarcab Banjar yang berjumlah sebanyak 45 anggota pramuka penggalang putra dan putri, yang akan mengikuti perkemahan bakti sosial yaitu Kemah Bela Negara Tingkat Nasional 8-16 Juli 2023 di Kiram, Kabupaten Banjar. ril/dio
