Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Harga 50 Kg Pupuk NPK Tembus Rp800 Ribu

by matabanua
9 Agustus 2022
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\Data\Agustus 2022\1008\7\7\foto2 hal 6-7 ( 10  Agustus)\images.jpg
Ilustrasi(Foto:mb/web)

JAKARTA – Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mengeluhkan harga pupuk yang mencapai Rp700 ribu hingga Rp800 ribu per sak dengan berat 50 kilogram. Jenis pupuk yang naik adalah NPK.

Sekjen SPKS Mansuetus Darto menyebut Kenaikan itu terjadi di tengah harga tandan buah segar (TBS) yang belum jug stabil.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Skema LPG 3 Kg Satu Harga Mirip Pertamax

3 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

DPR Sebut Beras Stok Lama Bulog Berkutu

3 Juli 2025
Load More

Karena itu, ia meminta pemerintah melalui Kementerian Koordinator dan Perekonomian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyediakan program penyediaan pupuk yang terjangkau oleh petani.

“Selama harga tidak stabil ini, (pemerintah) dapat mendistribusi pupuk murah kepada para petani di daerah yang dilakukan secara transparan dan bertanggungjawab,” ujar Mansuetus dalam keterangan resmi.

SPKS juga meminta pemerintah mempercepat program penguatan sumber daya manusia (SDM) para petani di daerah melalui kerja sama dengan dinas perkebunan daerah. Langkah ini perlu dilakukan untuk menciptakan SDM petani yang handal dalam menerapkan budidaya perkebunan yang tepat.

SPKS juga mengeluhkan harga TBS yang belum juga naik setelah dicabutnya larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) oleh pemerintah. Saat ini, TBS dibanderol sekitar Rp1.600 hingga Rp2.150 per kilogram di level petani plasma.

“Walaupun terjadi perbedaan harga antara petani plasma dan swadaya dengan selisih harga 20 persen, namun kita berharap harga sawit akan kembali bagus sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani sawit dan keluarga,” ujar Mansuetus.

Maka dari itu, Mansuetus mengimbau agar petani terus merawat kebun untuk meningkatkan hasil produksi dan mendorong agar pemerintah daerah memfasilitasi pembangunan kelembagaan petani sawit swadaya sehingga dapat bermitra dengan pabrik dalam penyediaan bahan baku. Dengan begitu, perbedaan harga TBS antara petani plasma dan swadaya tidak terlalu jauh.

Mansuetus menjelaskan fluktuasi harga TBS sangat rentan terjadi di sektor kelapa sawit karena orientasi pasar dan dominasi ekspor. Jika terjadi masalah di arena pasar, maka akan berdampak ke harga TBS.

Namun, ia menambahkan bahwa para petani sudah mengelola sawit luas, maka harga TBS tetap harus dijaga agar bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani.

“Ini yang mesti dijelaskan kepada para petani sawit oleh pemerintah ngan tidak menjanjikan target harga TBS. Namun pemerintah tetap diminta untuk melakukan stabilisasi pasar sawit dengan mendorong dan mempercepat kelapa sawit berkelanjutan agar sawit Indonesia tetap memiliki prospek positif di level global,” ujar Mansuetus. cnn/mb06

 

 

Tags: BPDPKSNPKPupuk NPKSekjen SPKS Mansuetus DartoSPKS
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA