BALANGAN – Dua hari pascabanjir bandang, warga Desa Sungsum, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan masih membersihkan rumah mereka dari lumpur yang tersisa maupun puing-puing rumah yang rusak.
“Setelah banjir bandang dua hari lalu, hingga kini kita masih berjuang membersihkan rumah yang penuh dengan lumpur akibat banjir kemarin,” ucap warga desa Retma Yuda, Senin (29/12).
Ia mengatakan, akibat banjir bandang ini rumahnya dipenuhi lumpur yang tebal dan perabotan rumah juga ikut kotor, bahkan ada yang hilang terbawa banjir bandang.
Sementara untuk kebutuhan pokok, Yuda mengungkapkan saat ini sebagian warga sudah mendirikan posko di wilayah RT masing-masing, didukung bantuan logistik dari pemerintah dan para relawan.
Ia menyebutkan, banjir kemarin adalah yang terparah selama ini, karena sebelumnya kalau banjir biasa-biasa saja tidak pernah terjadi banjir bandang.
“Semoga ke depan pemerintah dapat mengantisipasi musibah bencana tahunan ini, dan juga dapat menghentikan penggundulan hutan di daerah pegunungan agar banjir tidak semakin parah,” harapnya.
Diketahui, aktivitas warga di Kecamatan Tebing Tinggi masih lumpuh total pascabanjir bandang tersebut. “Semua kebun milik warga tersapu banjir bandang. Padi-padi pun juga sebagian rusak akibat banjir,” ucap salah satu warga setempat Novi.
Ia menyampaikan, warga masih fokus untuk membersihkan rumah dan saat ini berharap bantuan dari pemerintah dan relawan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena mereka tidak dapat beraktivitas seperti biasa.
Sebelum terjadi banjir bandang, lanjut dia, warga pergi berkebun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun akibat kebun mereka tersapu banjir membuat mereka tidak memiliki penghasilan.
Menurutnya, untuk warga yang memiliki gaji bulanan memang tidak menjadi masalah, namun yang jadi permasalahan saat ini adalah warga yang memiliki kerja harian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Pemkab Balangan sendiri telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026.
Sementara, terkait rumah warga yang rusak, Bupati Balangan Abdul Hadi memerintahkan dinas PUPRP setempat untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.
“Kita perintahkan kepada dinas PUPRP segera melakukan tindakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak. Nanti pihak kecamatan data dulu rumah warga yang rusak, lalu laporkan ke dinas agar segera ditangani,” ujar bupati.
Bupati juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong.
“Saya sangat prihatin atas musibah yang menimpa warga di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong. Semoga masyarakat yang terdampak tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Abdul Hadi pun menegaskan, proses penanganan pascabanjir dilakukan secara terpadu dengan melibatkan TNI-Polri, masyarakat, serta relawan, dan fokus utama saat ini adalah pembersihan lumpur dan sisa material banjir agar rumah warga dan fasilitas umum dapat kembali difungsikan. ant
