
MEDAN – Pesawat Saudia Airlines SI-576 penerbangan Jeddah-Jakarta yang membawa rombongan jemaah haji terpaksa endarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, karena ancaman bom.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan pesawat tersebut membawa 442 penumpang yang merupakan jemaah haji asal Indonesia.
“Pesawat membawa penumpang jemaah haji asal Indonesia,” kata Ferry Walintukan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/6).
Pesawat tersebut lepas landas dari Jeddah dengan tujuan akhir Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Namun, di tengah penerbangan pilot menerima informasi dugaan teror bom di dalam pesawat.
“Kami menerima informasi bahwa pilot pesawat mendapatkan ancaman bom. Akibatnya, pilot memutuskan untuk mendarat darurat di Kualanamu,” ujar Ferry.
Sementara, PGS. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya mengatakan seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency.
“Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” kata Pranajaya dalam keterangan tertulis.
Pranajaya menambahkan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.
“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” katanya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walikintukan mengatakan di tengah penerbangan, pilot menerima informasi adanya dugaan teror bom di dalam pesawat.
Setelah mendapatkan informasi mengenai ancaman bom, pilot memutuskan untuk mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
“Kami menerima informasi bahwa pilot pesawat mendapatkan ancaman bom setelah pesawat take off. Akibatnya, pilot memutuskan untuk mendarat darurat di Kualanamu,” ujar Ferry Walintukan kepada CNNIndonesia.com.
Dia menerangkan pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.55 WIB.
Tak lama setelah pendaratan, tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Sumut langsung diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan intensif terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan.
“Pilot mendapatkan teror bom. Itu pesawat rute Jeddah – Jakarta. Jadi pilotnya yang dapat informasi ada ancaman bom,” terangnya.
Ferry menambahkan, seluruh penumpang telah dievakuasi ke ruang tunggu internasional KNIA untuk keamanan. Selain itu, Tim Jibom melakukan skrining dan pengecekan menyeluruh atas ancaman tersebut.
“Tim sudah diturunkan ke sana. Untuk penumpang posisinya berada di ruang tunggu internasional KNIA. Jadi kita masih melakukan pengecekan dan screening atas informasi itu,” tegasnya.
Terpisah, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, membenarkan bahwa seluruh penumpang telah dievakuasi setelah adanya ancaman bom tersebut.
“Sudah dievakuasi,” ucapnya singkat. web