
BANJARMASIN – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menampilkan 318 penari dan 23 sanggar dari delapan kota/kabupaten saat memperingati Hari Tari Sedunia pada Minggu (27/4).
Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel Suharyanti mengatakan, peringatan Hari Tari Sedunia 2025 mengambil tema Lintas Generasi.
“Kita menyadari perlu generasi baru pada dunia seni tari, sehingga harus mempersiapkan penerus pada masa mendatang,” katanya, Senin (28/4).
Ia pun mengapresiasi ketertarikan anak-anak untuk menyalurkan bakat mencintai seni tari khas Banjar dari Kalsel.
Suharyanti menegaskan UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel berkomitmen mendukung melestarikan dan memajukan seni dan budaya Banua, termasuk meregenerasi pencinta seni.
“Saya yakin kualitas seni dan budaya di Kalimantan Selatan khususnya seni pertunjukan tidak kalah dengan provinsi lain, karena beberapa kali Kalsel mengirimkan seniman mereka ke ajang nasional selalu mendapat prestasi,” ujarnya.
Sementara, maestro tari Kalsel sekaligus pendiri Sanggar Perpekindo Heriyadi Haris mengaku terus membina generasi baru untuk mencetak pelaku seni tari di Kalsel.
Ia juga mengapresiasi UPTD Taman Budaya Kalsel yang memberikan fasilitas tempat latihan bagi untuk berkarya dan berkreasi pada dunia seni tari. ant

