
JAKARTA – Harga emas mulai jinak setelah melesat tembus rekor beberapa waktu belakangan ini.
Khusus Emas Antam saja misalnya, harga tercatat turun Rp21 ribu akhir pekan ini menjadi Rp1,965 juta.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penurunan dipicu oleh aksi ambil untung.
Ia mengatakan di tengah kondisi global tak menentu saat ini harga emas pasti akan naik turun. Namun, ke depannya harga emas akan naik lebih tinggi lagi meski saat ini terjadi penurunan.
“Secara teknikal hanya koreksi dari profit taking yang beberapa kali terjadi dalam reli lebih setahun ini. Saya masih melihat harga akan mencapai paling tidak US$3600 tahun ini,” kata Lukman.
Menurutnya, harga emas internasional akan diikuti oleh domestik. Di mana, emas Antam diperkirakan masih bisa naik Rp2,2 juta hingga Rp2,5 juta per gram.
Lukman melihat harga emas ini ditopang oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Donald Trump yang mengancam perekonmian dunia. Sebab, hampir semua negara dikenakan tarif impor resiprokal atau tambahan.
“Kecuali apabila Trump mengalah dan membatalkan semua kebijakannya. Tapi untuk sekarang harga emas sekarang masih tergolong murah,” tegasnya. cnn/mb6