* Lanjutkan Puasa Gelar 32 Tahun (sub judul)

Jakarta – Arsenal gagal melaju ke final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup. Meriam London didepak Newcastle United setelah kalah 0-2 di leg kedua semifinal.
Newcastle vs Arsenal berlangsung di St. James’ Park, Kamis (6/2/2025) dini hari WIB. Tuan rumah sempat mencetak gol lewat Alexander Isak di menit ketujuh, namun dianulir VAR karena dalam posisi offside.
Newcastle berhasil memimpin 1-0 di menit ke-19. Jacob Murphy mencetak gol usai menyambar bola rebound tembakan Isak yang membentur tiang.
Arsenal baru bisa melepaskan tembakan ke gawang pada menit ke-22. Leandro Trossard menyambut umpan tarik, tapi bola bisa ditepis kiper Martin Dubravka.
Tekanan ke pertahanan Newcastle terus coba dilancarkan Arsenal. Namun, sampai turun minum tak menghasilkan gol.
Gawang Arsenal sudah nyaris bobol di awal babak kedua setelah William Saliba melakukan blunder. Anthony Gordon, yang melepaskan bola dari jarak jauh, gagal mengarahkan tembakan ke gawang yang sudah kosong.
Anthony Gordon kali ini tak membuang kesempatan di menit ke-52. Dia berhasil mencetak gol setelah Fabian Schar mampu merebut bola dari Declan Rice. Newcastle memimpin 2-0.
Gol itu tampak sudah menurunkan mental Arsenal. Pasukan Mikel Arteta seperti tak bisa berbuat banyak dan harus menelan kekalahan.
Hasil ini membuta Arsenal gagal ke final dengan agregat 0-4. Hal tersebut karena Arsenal kalah 0-2 di leg pertama.
Arsenal didepak keluar Newcastle United dari Carabao Cup. Puasa gelar Piala Liga Inggris Meriam London pun berlanjut.
Kekalahan ini sekaligus memperpanjang nasib buruk Arsenal di Carabao Cup. The Gunners tidak pernah lagi juara sejak terakhir kali memenangkannya pada 1993, alias 32 tahun lalu.
Arsenal memang punya rekor buruk di Piala Liga Inggris. Dari delapan kali kesempatan di partai final, mereka cuma bisa meraih juara dua kali.
Terakhir kali Arsenal menembus partai final Carabao Cup yakni pada 2018. Meriam London kala itu tumbang 0-3 dari Manchester City yang keluar sebagai juara.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengomentari kekalahan timnya dari Newcastle United. Dia menilai skuad asuhannya gagal memanfaatkan momentum mencetak gol.
“Kami memiliki begitu banyak harapan, tentu saja, untuk percaya kalau kami dapat membalikkan keadaan, kami perlu menciptakan momentum, terutama di babak pertama,” kata Arteta, dikutip dari Football London.
“Pertandingan dimulai pada babak pertama dengan mereka mencetak gol dan kemudian gol itu dianulir. Kemudian kami memiliki momen, dua momen besar, dengan Martin [Odegaard], kami tidak memanfaatkan aksi berikutnya,” dia menambahkan.
“Mereka mencetak gol dan tentu saja, permainan berubah. Kemudian, Anda harus tetap tenang, untuk mencetak gol sedini mungkin. Kami tidak berhasil melakukannya di babak pertama meskipun kami memiliki peluang besar lainnya.”
“Di babak kedua, kami mulai berjuang seiring berjalannya pertandingan dan kami tidak menciptakan cukup situasi, membangun diri kami di sepertiga akhir dengan cukup baik. Permainan mulai menjauh dari kami,” Arteta mengungkapkan.
dtc