BANJARMASIN – Muhinidin (22), relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Rescue 05 Kenari Banjarmasin gugur saat bertugas memadamkan kebakaran di Jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Sabtu (2/11) malam.
Kepala Pelaksana BPBD kota Bnajarmaain Husni Thamrin mengatakan, ada tiga relawan BPK yang tertimpa reruntuhan saat pembasahan di gudang tersebut.
“Satu meninggal dunia karena sesak nafas yang juga tertimpa reruntuhan bangunan, sementara dua lainnya relawan barisan BPK mengalami luka ringan. Akibat banyak terhirup asap, Muhinidin meninggal di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin sekitar pukul 00.27 Wita,” ucapnya, Minggu (3/11).
Pada kebakaran tersebut, pemadam tampak kesulitan saat pembasahan karena material yang terbakar adalah plastik yang mudah terbakar.
Selain puluhan armada BPK Kota Banjarmasin, bantuan BPK dari Kalteng juga turut membantu pembasahan.
Menurut Husni, peristiwa ini merupakan pengingat resiko bagi petugas pemadam perlunya dukungan peralatan memadai untuk keselamatan saat berjuang melakukan pembasahan di lapangan.
Ia menambahkan, dalam penanganan kebakaran sejak malam hingga pagi ini ada sekitar 200 petugas gabungan yang silih berganti menjinakkan si jago merah. Dari laporan di lapangan, api sempat kembali berkobar cukup besar saat cuaca sudah mulai terang.
“Meski status api masih aktif, namun tidak lagi separah beberapa jam lalu. Petugas gabungan segera menyelidiki penyebab kebakaran dan dampak lain yang berpotensi terjadi,” ujarnya.
Sementara, Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Aris Munandar menyebutkan, lokasi kebakaran di gudang Golden House tersebut mudah di jangkau dan sumber air mudah di dapat, meski ada kendala saat pembasahan.
“Api yang sudah membesar luas karena yang terbakar imi adalah gudang plastik pecah belah, sehingga susah untuk di padamkan. Penyebab kebakaran dari keterangan penjaga malam di gudang Golden House, api diduga dari korsleting arus pendek listrik,” jelasnya. sam