BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina melepas delegasi tenaga medis penerima beasiswa Kaikoukai Corporation batch II ke Jepang, yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai. Jumat (1/11).
Pengiriman tenaga kesehatan ini merupakan angkatan kedua tenaga caregiver yang akan diperkerjakan di Kaikoukai Health Corporation di Nagoya, Jepang. Sebanyak 18 tenaga kesehatan itu akan ditempatkan di bidang keperawatan.
Program tersebut merupakan bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) Pemko Banjarmasin dengan Kaikoukai Health Corporation di Nagoya, Jepang, yang sudah berjalan dan kini memasuki gelombang kedua dan ketiga.
“Sejak angkatan pertama, kami telah mengirimkan 25 orang yang kini bekerja di fasilitas kesehatan di Nagoya. Angkatan kedua ini terdiri dari 18 orang, dan angkatan ketiga dijadwalkan berangkat pada 5 November dan 26 November setelah mereka menyelesaikan pelatihan bahasa Jepang,” ujar Ibnu.
Ibnu menggarisbawahi pentingnya kerja sama ini sebagai solusi untuk menyerap lulusan tenaga keperawatan di Banjarmasin, yang setiap tahunnya mencapai 1.000 orang, namun hanya sekitar 20% yang terserap di pasar kerja lokal.
Testimoni positif dari Jepang mengenai etos kerja dan sikap tenaga caregiver dari Banjarmasin turut memperkuat optimisme terhadap program tersebut.
“Saya berharap siapa pun yang terpilih sebagai walikota berikutnya bisa melanjutkan program ini. Lima tahun ke depan, ketika mereka kembali, kami akan menyiapkan peluang di rumah sakit, atau jika mereka ingin membuka klinik sendiri, standar layanan mereka bisa menyamai Jepang,” katanya.
Berbeda dari angkatan sebelumnya, angkatan kedua itu juga diresmikan sebagai Duta Budaya Banjar. Para tenaga kerja dibekali keterampilan dalam seni budaya khas Banjarmasin, seperti bernyanyi lagu Banjar dan mengenakan kain sasirangan, “Dengan bekal budaya ini, mereka bisa mengenalkan tradisi Banjar di Jepang,” harap Ibnu Sina.
Ia pun mendoakan agar seluruh peserta program itu diberkati kelancaran dalam perjalanan dan keberhasilan di tempat kerja baru mereka di Jepang. via