Alat kontrasepsi jadi pilihan aman bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Sayangnya, pemakaian kontrasepsi tak pernah lepas dari mitos-mitos yang tersebar di tengah masyarakat.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan Muhammad Fadli mengatakan, semua kontrasepsi aman digunakan dan bisa dipakai oleh pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan.
Meski demikian, ada baiknya pasangan suami-istri melakukan konsultasi dengan dokter atau bisa sebelum mulai menggunakan kontrasepsi.
“Penting melakukan konsultasi, apalagi untuk kontrasepsi hormonal, karena ini akan mempengaruhi hormon yang menggunakan, dalam hal ini perempuan,” kata Fadli saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (22/10).
Kontrasepsi hormonal sendiri merupakan alat kontrasepsi yang bekerja untuk menekan ovulasi. Kontrasepsi jenis ini juga bisa mengubah lendir serviks agar sperma tidak bisa membuahi.
Ada banyak macam konstrasepsi hormonal, mulai dari pil KB, suntik, hingga IUD hormonal. IUD sendiri memiliki varian non-hormonal.
“[Kontrasepsi] yang hormonal itu dia bekerja dengan cara melepas hormon progestin sedikit demi sedikit yang nantinya akan membuat cairan di bagian leher rahim sehingga sperma susah masuk ke rahim,” kata dia.
Fadli menegaskan, penggunaan IUD sendiri terjamin dalam mencegah kehamilan dalam jangka waktu lama. Akurasinya bahkan bisa mencapai 99 persen.
Meski begitu, lagi-lagi Fadli mengingatkan pentingnya konsultasi sebelum memasang kontrasepsi apa pun, termasuk IUD.
“Sebaiknya konsultasi, karena tubuh setiap orang berbeda. Akurasi memang 99 persen dan memang aman, tapi sebaiknya selalu konsultasi jika hendak melakukan apa pun pada tubuh Anda,” pungkasnya.web