BANJARMASIN – Tuan Guru H Abdullah Sani atau Guru Sani menceritakan kemuliaan Nabi Muhammad SAW memang tidak akan pernah ada habisnya, karena beliau adalah makhluk paling mulia di dunia dan seisinya.
Beberapa kemuliaan baginda Rasulullah SAW ini disampaikan oleh Tuan Guru H Abdullah Sani atau Guru Sani dalam tausyiah pada Gema Maulid malam ke-33 dari rangkaian 40 malam, di Mahligai Pancasila, Banjarmasin.
“Diriwayatkan, bahwa siapapun yang menjabat tangan Nabi Muhammad SAW, maka akan masuk surga. Sebesar itulah kemuliaan Nabi Muhammad SAW,” sampai Guru Sani.
Guru Sani juga menyampaikan bahwa seluruh penghuni dunia dan seisinya berhutang jasa kepada Nabi Muhammad SAW. Karena atas keberadaan nur Nabi Muhammad SAW lah, diciptakan dunia dan juga Nabi Adam.
“Meskipun bulan Rabiul Awal sejatinya sudah berlalu, rasa gembira kita akan kelahiran Nabi Muhammad SAW harus tetap berjalan, karena Baginda Nabi Muhammad SAW adalah semulia-mulianya makhluk, yang karena keberadaan nur beliau lah Allah SWT menciptakan dunia dan Nabi Adam,” katanya.
Guru Sani juga mengatakan, bahwa Baginda Rasulullah SAW adalah “basyar laa kalbasyar” atau manusia yang tidak seperti manusia.
“Saat beliau berjalan dengan orang yang tinggi, beliau tidak lebih pendek dan sebaliknya saat berjalan dengan orang yang pendek, beliau tidak lebih tinggi, apabila beliau berjalan di saat cuaca panas, maka awan akan mengiringi dan menaungi beliau,” ujar Guru Sani.
Disampaikan juga bahwa wajah Nabi Muhammad SAW tidak pernah terlihat muram, namun selalu tersenyum dan senyum itu menjadi salah satu amal beliau, karena sejatinya senyum itu adalah sedekah.
“Karena itu untuk menjadi perhatian seluruh umat, bahwa dengan peringatan maulid atau memperingati hari lahir Baginda Rasulullah SAW diharapkan akan mendatangkan syafaat bagi yang melaksanakan dan menghadirinya, khususnya di yaumul mahsyar nanti,” ingat Guru Sani.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Faried Fakhmansyah mengucapkan terima kasih atas kehadiran para jemaah Gema Maulid malam ke-33 ini.
“Terima kasih atas kehadirannya pada Gema Maulid ini, karena sesungguhnya kegiatan ini merupakan perwujudan salah satu visi misi Paman Birin yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbudi pekerti luhur,” katanya.
Faried menyampaikan, rangkaian Gema Maulid ini adalah salah satu upaya peningkatan kualitas SDM di Kalsel dengan dasar keagamaan.
Selain tausyiah, kegiatan ini juga diisi dengan lantunan maulid Al Habsyi dari Grup Maulid Raudatul Mustofa dari Kelayan B, Banjarmasin.
Kegiatan yang digagas Paman Birin ini juga dihadiri antusias oleh masyarakat dari Anjir Muara dan Tatah Alayung, Kabupaten Barito Kuala (Batola) serta Komunitas Sepeda Antik. ran/adpim/ani