Mata Banua Online
Selasa, November 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Balon Udara Meledak, Suara Letusan Mengguncang Satu Desa

by Mata Banua
13 Mei 2024
in Headlines
0

 

Berita Lainnya

Arsul Sani Pamerkan Foto Wisuda di Polandia

Arsul Sani Pamerkan Foto Wisuda di Polandia

17 November 2025
KPK Panggil 12 Saksi Kasus Kuota Haji

KPK Panggil 12 Saksi Kasus Kuota Haji

17 November 2025

SURABAYA – Balon udara berisi petasan meledak di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (13/5). Akibat kejadian itu, empat orang dikabarkan menderita luka bakar.

Salah satu warga di lokasi, Darto mengatakan peristiwa meledaknya balon udara itu terjadi sekitar pukul 06.05 WIB. Suara letusannya bahkan didengar oleh seluruh warga desa.

“Warga keluar semua karena suara balon [balon udara meledak]. Satu lurung (satu gang) dekat dengan lokasi keluar semua. Warga Desa Muneng semua terdengar. Bahkan Desa Pandak juga terdengar,” kata Darto saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Setelah balon udara itu meletus, dia mengaku sempat mendatangi lokasi. Ia melihat ada empat orang yang terluka. Kejadian itu juga terekam melalui video amatir dan beredar di media sosial.

“Ada empat yang kena (luka). Tiga dibawa klinik. Satu lainnya dibawa ke RSUD dr Harjono,” ujar dia.

Dokter IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, Agustina Wulandari mengatakan ada satu korban mengalami luka berat. Dia adalah ILN (16) yang kini sedang dirawat secara intensif.

“Pasien masuk dari IGD pagi ya pasien terkena mercon (petasan) kondisinya banyak luka-luka bakar di beberapa bagian tubuh,” kata Agustina.

Dia menjelaskan luka bakar yang diderita ILM ialah pada bagian kedua tangan, punggung, kedua kaki, area leher dan kepala.

“Tepatnya luka bakar derajat 63 persen. Paling parah di sekitar organ vital, area yang sensitif juga ya,” bebernya.

Kondisi korban, kata dia, awalnya lemah dan kesakitan. Namun kini berangsur membaik. Lukanya juga tak terlalu dalam.

“Jadi meski luas lukanya 63 persen tapi kedalaman lukanya tidak terlalu dalam, melepuh kemerahan di permukaan saja,” pungkasnya. web

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper