
RANTAU – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tapin Fauziah mengatakan, realisasi investasi hingga triwulan III 2023 sudah mencapai Rp 736 miliar.
“Realisasi investasi kita sudah Rp 736,97 miliar (triwulan III). Sedangkan target kita pada tahun ini Rp 842,92 miliar,” ujarnya, Rabu (22/11).
Ia mengatakan, nilai investasi tersebut bersumber dari 207 proyek dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan 10 proyek dari penanaman modal asing (PMA). “PMDN Rp 675,42 miliar dan PMA Rp 61,5 miliar,” ungkapnya.
Secara umum, lanjut dia, semua realisasi investasi tersebut di dominasi mengalir ke sektor pertambangan dan perkebunan.
Melihat trend investasi di Tapin, 10 tahun ke belakang pada 2022 Rp 779 miliar, 2021 Rp 912 miliar, 2020 Rp 169 miliar, 2019 Rp 2 triliun, 2018 Rp 347 miliar, 2017 Rp 131 miliar, 2016 Rp 162 miliar, 2015 Rp1,46 triliun, 2014 Rp 493 miliar, dan 2013 Rp 577 miliar.
Berdasarkan data DPMPTSP Kalimantan Selatan hingga triwulan III ini, capaian investasi di Kabupaten Tapin menduduki urutan ketiga untuk kategori PMDN, yakni senilai Rp 675 miliar.
Angka tersebut terpaut jauh dengan daerah urutan pertama, yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dengan capaian PMDN senilai Rp 5,1 triliun atau 54,08 persen. ant