Mata Banua Online
Selasa, November 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Manajer Timnas Apresiasi IBL Bolehkan Pemain Asing Keturunan Indonesia

by matabanua
11 Oktober 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Oktober 2023\12 Oktober 2023\9\9\IBL.jpg
Pemain RANS PIK Basketball Club Fatur Dzikri Shihab (kiri) berusaha memblok lay up pebasket Prawira Bandung Christhoper Valante Sterling pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) di Hall Basket Senayan.(foto:mb/ant)

 

Jakarta – Manajer Timnas Bola Basket Indonesia Jeremy Imanuel Santoso mengapresiasi aturan baru Indonesia Basketball League (IBL) yang memperbolehkan penambahan pemain asing di kompetisi dengan syarat memiliki darah keturunan Indonesia.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\18 November 2025\9\Olahraga selasa\3 dari.jpg

3 dari 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Mulai Terkuak

17 November 2025
D:\2025\November 2025\18 November 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\8 cara.jpg

8 Cara Jalan Kaki yang Tepat buat Turunkan Berat Badan

17 November 2025

“Rencana pembaruan aturan kompetisi di IBL dengan menambah jumlah pemain impor memberikan kesempatan bagi pemain berdarah keturunan Indonesia, lokal, dan naturalisasi merupakan terobosan yang pantas dilakukan oleh IBL,” kata Jeremy sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Jeremy menilai aturan seperti itu memang sudah seharusnya diimplementasikan di liga basket Tanah Air mengingat negara-negara tetangga juga melakukan hal serupa.

Sebagai contoh, beberapa pemain timnas basket Thailand dan Vietnam adalah pebasket blasteran negaranya. “Seperti Thailand memiliki delapan pemain berdarah keturunan dan Vietnam sembilan pemain keturunan di skuad timnas mereka,” katanya.

Dia mengatakan banyaknya pemain berdarah campuran di timnas Thailand dan Vietnam adalah hasil keterbukaan peraturan liga lokal pada masing-masing negara. Hal itu secara langsung juga meningkatkan kompetisi antarpemain lokal sekaligus melonjakkan kualitas liga tersebut.

“Jangan sampai Indonesia terlambat dan disusul oleh negara seperti Thailand dan Vietnam,” kata Jeremy.

Hingga saat ini, kebanyakan para pemain timnas bola basket Indonesia bermain di kompetisi IBL. Harapannya, dengan meningkatnya kualitas kompetisi di IBL juga bisa meningkatkan permainan para pemain timnas untuk berlaga di kancah internasional.

Seperti banyak pelatih basket katakan, persaingan dan lawan yang semakin sulit dalam pertandingan bisa meningkatkan kualitas permainan para pebasket itu sendiri.

Jeremy berharap kualitas liga basket Tanah Air bisa meningkat seperti halnya kompetisi di Filipina, China, Korea, ataupun Jepang.

“Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia perlu menuju kualitas liga setara dengan PBA, CBA, KBL, dan B-league, masih banyak lagi yang dapat dijadikan referensi. Hal tersebut kami rasa sangat mungkin dengan fondasi yang kuat dan penerapan aturan yang mendorong kemajuan kualitas pemain dan liga itu sendiri,” jelas Jeremy.

Peraturan diperbolehkannya pemain berdarah keturunan ikut berpartisipasi di IBL juga memberikan kesempatan bagi para diaspora untuk pulang ke Indonesia dan membela tim nasional Indonesia ke depan.ant

 

 

Tags: IBLJeremy Imanuel SantosoManajer Timnas Bola Basket Indonesia
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper