
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi terhadap peran nyata pemerintah pusat dalam membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerahnya.
Ucapan terimakasih itu diutarakan Paman Birin dalam paparan tertulis disampaikan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar pada Rakor Khusus Peningkatan Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023, di Kantor Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, Jakarta, Senin (9/10).
Paman Birin juga mengaprisiasi respon cepat BNPB, Kementerian LHK terhadap usulan Kalsel terkait pentingnya bantuan Heli Water Boombing, Heli Patroli dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan.
Selain kerja keras segenap komponen masyarakat sangat membantu dalam penanganan Karhutla dan masalah kekeringaan. “Saat ini kabut asap di Kalsel akibat karhutla selama sepekan terakhir terlihat berkurang dan semoga terus berkurang,” tulisnya.
Kondisi ini berdampak pada cerahnya kembali langit di sejunlah wilayah Kalsel dan semoga hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir di sebagian wilayah Kalsel mampu mengakhiri masalah kabut asap.
Menurut Paman Birin, dalam menanggulangi permasalahan Karhutla di Kalsel sangat dibantu TNI/Polri, petugas Kementerian KLHK di daerah, para relawan dan petugas pemadam gabungan dari unsur masyarakat.
“Penanganan Karhutla perlu pemantapan koordinasi melibatkan semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, swasta dan segenap komponen,” tekannya.
Kawasan objek vital perekonomian seperti wilayah Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru hingga hari ini tetap menjadi fokus utama.
Pemprov Kalsel juga bersinergi dengan BNPB dengan mengusulkan bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Heli WB dan Heli Patroli, termasuk dengan Badan Riset Inovasi Nasional juga Badan Restorasi Gambut dan KLHK.
Paman Birin menjelaskan, upaya atau langkah-langkah penanganan Karhutla di daerahnya, selain pengoptimalkan Satgas darat dan udara, membangun infrstruktur juga merangkul lembaga lembaga lain yang turut berkontribusi termasuk perguruan tinggi.
Paman Birin juga menginisiasi aksi kemanuasiaan seperti pembagian masker, distribusi air bersih ke pelosok terdampak kekeringan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin gratis dengan mengerahkan seluruh SKPD.
Hal sama juga dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengapresiasi langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Provinsi Kalsel.
Mahfud juga mengapresiasi upaya dan kerja keras daerah lain dalam menanggulangi Karhutla, kabut asap dan kekeringan.
Menpolhukam menyampaikan pesan penting antara lain, daerah perlu lebih memperkokoh komitmen dalam upaya menangani masalah Karhutla dengan cara memantapkan atau mempertajam program-program pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Kepala daerah diminta terus memonitor kondisi terkini Karhutla dengan mencermati data-data BMKG, memasifkan patroli rutin gabungan bersama komponen, tegas dalam penegakan hukum dalam penanganan Karhutla.
“Jika di daerah Karhutla meningkat dan memberikan dampak bagi aktivitas atau perekonomian, maka hendaknya jangan ragu untuk menaikan status ke tanggap darurat serta penyediaan alokasi anggaran BTT,” tekan Mahfud.
Daerah harus meningkatkan infrastruktur pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Rakor Khusus Peningkatan Penanggulangan Karhutla selain dihadiri pimpinan lembaga terkait tingkat pusat juga dihadiri Kapolda Kalsel Irjen Polisi Andi Rian Djajadi dan Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto. adp/ani