MARTAPURA- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura menggelar kegiatan Pekan Seni Banua, di ruang terbuka hijau (RTH) Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Sabtu (7/10) sore.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang membuka kegiatan diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri mengatakan, sangat mengapresiasi dilaksanakannya pekan seni banua.
Menurutnya kegiatan tesebut sebagai salah satu upaya positif untuk menggali, mengasah potensi dan menampilkan kreativitas dikalangan mahasiswa dan masyarakat luas.
Melalui kegiatan ini lanjutnya, akan bisa ditumbuhkan bakat dan minat serta kreativitas mahasiswa yang terpendam.” Ini sangat mendukung juga terhadap apa yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan dan melestarikan budaya banua kita,” tambahnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAID Martapura H Izzudin berharap kesenian banua di Kabupaten Banjar bisa lebih berkembang.” Terutama masalah balamut, saya suka itu mulai dari kecil suka mendengar di radio, terkait madihin saya salut dengan Ar-Rumi sering mengisi acara perkawinan, semoga pekan seni banua yang ada di kampus bisa lebih berkembang lebih baik untuk masa depan,” harap Izzudin.
Sementara, Presiden Mahasiswa IAID Martapura Muhammad Andreansyah menjelaskan, kegiatan akan berlangsung selama 8 hari hingga 14 Oktober 2023, dengan menampilkan beberapa kesenian banua seperti tari daerah, madihin, balamut dan lain-lain.
“ Penampilannya mulai dari sore ada kegiatan lomba kecil-kecilan yang diikuti anak-anak, terus malamnya kegiatan pagelaran seni yang ditampilkan oleh para mahasiswa IAID Martapura, seperti Rudat dari Masca Study Club, beladiri dari Himpora, Madihin dari Ar-Rumi,” jelasnya.
Acara ini tidak hanya sekedar panggung seni, namun juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar melalui stand bazar UMKM yang diselenggarakan. Para pelaku UMKM lokal memiliki kesempatan memperkenalka produk unggulannya kepada masyarakat luas.dio/rds
