
BATOLA – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang membidangi infrastruktur dan pembangunan melakukan peninjauan pembangunan jembatan penghubung antardua kabupaten di Barito Kuala, Jumatt (15/9).
Peninjauan ke titik pembangunan jembatan itu dipimpin Ketua Komisi III H Sahrujani bersama rombongan komisi dan mitra terkait guna memastikan progresnya.
“Kami hari ini melaksanakan monitoring pembangunan jembatan yang menjadi penghubung dua kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Kuala dan Banjar di Kecamatan Jajangkit, yang menjadi program kerja pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia mengatakan, sejauh ini progresnya sudah sesuai apa yang diinginkan. Politikus Partai Golkar itu berharap jembatan penghubung itu bisa selesai sebelum akhir Desember 2023 sebelum masa anggaran murni habis, untuk memperlancar mobilitas dan transportasi masyarakat dalam menunjang perekonomian masyarakat di dua kabupaten agar lebih berkembang lagi.
Senada, pihak PUPR Provinsi Kalsel Hariyadi mengatakan jembatan ini sudah harus bisa beroperasi sebelum Desember 2024, sesuai kontrak pembangunan yang ada.
“Kami usahakan sebelum masa kontrak habis, lebih cepat lebih baik. Walaupun ada beberapa kendala seperti mobilisasi material cukup sulit dan harus bertahap, tapi tidak menjadi hambatan serius,” ucapnya.
Masyarakat setempat Mirna mengaku sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jembatan penghubung antardua kabupaten tersebut.
Ia berharap ke depan setelah jembatan ini, ukuran jalan juga mendapat perhatian pemerintah, sehingga bisa menjadi lebih luas lagi. rds