
BANJARBARU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hebat terjadi di kawasan Pengayuaan, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Senin (14/8) petang.
Akibat kebakaran hutan dan lahan yang berlokasi tidak jauh dari ruas Jalan Trans Kalimantan kearah Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut menyebabkan kabut asap cukup tebal menimpa kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan Mata Banua, Senin (14/8) hingga pukul 17.30 Wita, kebakaran kawasan yang banyak ditumbubi pohon galam dan kondisi lahan yang kering tersebut belum berhasil dijinakkan.
Padahal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan telah mengerahkan dua buah heli water boombing untuk memadamkan kobaran api yang semakin mendekati pemukiman warga di kawasan itu.
Tampak dua heli water boombing tersebut silih berganti mengakut air dan melakukan pemadaman kobaran api melalui atas, tapi kobaran api masih belum bisa dipadamkan.
Kobaran api cepat membesar karena kondisi lahan dan pohonan yang kering akibat belum turun hujan.
Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran terhadap pemukiman warga, sejumlah mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan api dan sekaligus melakukan pembasahan lahan di sekitar pemukiman warga.
Melihat kondisi karhutla tersebut, Team Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Kalsel memperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai lima hektar.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Provinsi Kalsel hingga Minggu (13/8) jumlah titik panas di Kalsel mencapai 3.787, sedangkan titik api sebanyak 756 titik terbanyak di Kabupaten Tanah Laut (Tala) mencapai 227 titik.
Sedangkan jumlah lahan yang ditangani mencapai 1.437,559 hektar terbanyak di Kabupaten Balangan mencapai 863 hektar, disusul Kabupaten Tala sebanyak 677 hektar dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 551 hektar.
Dari 1.437,559 hektar yang ditangani tersebut sebagai besar adalah kawasan lahan mencapai 1.340,859 hektar, sedangkan kawasan hutan seluas 96,7 hektar. Sementara luas lahan yang terbakar meliputi hutan 24 hektar dan lahan 505 hektar. ani