AMUNTAI – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 dengan tema; Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju, di Aula Ideham Chalid Amuntai, Rabu (9/8).
Selain memperingati harganas ke-30, kegiatan ini juga dirangkai dengan pelaksanaan wisuda Sekolah Lansia BKL Asyifa, Kelurahan Kebun Sari, dengan jumlah peserta wisudawan sebanyak 25 orang.
Kepala DPPKB HSU Hj Anisa Rasidah mengatakan, pelaksanaan harganas ke-30 ini bertujuan untuk mengoptimalkan sinergi gerak dan langkah keluarga Indonesia mencegah stunting.
“Harganas ini juga meningkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga. Meningkatjan kinerja pengelola dan petugas bangga kencana dalam meningkatkan program bangga kencana, serta meningkatkan kepedulian keluarga Indonesia dalam pencegahan stunting,” ujarnya.
Ia menambahkan, di harganas ini, DPPKB HSU juga mewisuda sebanyak 25 siswa/siswi Sekolah Lansia BKL Asyifa Kelurahan Kebun Sari.
“Sekolah Lansia BKL Asyifa merupakan sekolah lansia pertama di Kalimantan Selatan yang diresmikan pada 1 Agustus 2022, dan di wisuda bertepatan dengan puncak pelaksaan Hari Keluarga Nasional tingkat Kabupaten HSU, ” katanya.
Sekretaris Daerah HSU H Adi Lesmana mengatakan, peringatan Harganas ke-30 Tahun 2023 juga merupakan suatu simbol penghargaan bagi keluarga Indonesia yang telah melakukan partisipasi aktif dalam program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, sebagai bentuk apresiasi bagi para pengelola program KB dari tingkat lapangan hingga pusat, serta bagi para mitra kerja program kependudukan dan keluarga berencana.
“Dalam momentum ini akan menumbuhkan serta meningkatkan kesadaraan para anggoata keluarga untuk senantiasa berupaya memperbaiki kualitas kehidupannya secara berkelanjutan, sehingga akan membentuk dan mewujudkan keluarga-keluarga yang harmonis, lestari, berkarakter, sehat, sejahtera, tegar, dan tangguh menghadapi permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya dalam menghadapi masalah stunting,” ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara menuju Indonesia Maju.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung pada keluarga dan masyarakat, serta menginspirasi setiap keluarga untuk tetap menjaga semangat dan menjalankan fungsi-fungsi keluarga dengan baik dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas dan mencegah terjadinya stunting di Kabupaten HSU,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara DPPKB HSU dengan Kantor Kementerian Agama HSU terkait Penguatan Pendampingan Bagi Remaja, Calon Pengantin dan Keluarga Muda Dalam Rangka Pencegahan Perkawinan Anak dan Penurunan Stunting. suf