BANJARMASIN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2023 ini berkomitmen untuk menginisiasi program Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) di Wilayah Perdesaan dengan melibatkan kementerian atau lembaga, perwakilan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan stakeholders terkait.
Khusus untuk wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui OJK Regional 9 Kalimantan, pilot project GM EKI Wilayah Pedesaan di rencanakan dapat diimplementasikan pada Desa Blida Pasar Budaya Rancah Mampulang Kabupaten Balangan bekerja sama dengan Bank Kalsel.
“Project GM EKI di wilayah pedesaan ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah daerah dalam pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa. Selain itu melalui program ini juga dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah perdesaan,” ungkap Kepala OJK Regional 9 Wilayah Kalimantan Darmansyah disela kunjungannya ke Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida usai kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) implementasi GM EKI di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan baru-baru tadi.
Dia berharap melalui Project GM EKI kedepannya Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida dapat menjadi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Balangan, sekaligus juga bisa menjadi wadah ekosistem keuangan yang baik di sektor pariwisata.
Sementara itu, dikesempatan terpisah, Direktur Utama Bank Kalsel Fachruddin menambahkan, Bank Kalsel merasa terhormat dapat menjadi bagian dalam suksesnya Project GM EKI pada Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida di Kabupaten Balangan.
Pihaknya berkomitmen untuk bisa mensukseskan Project GM EKI tersebut melalui berbagai terobosan, diantaranya bantuan pengelolaan keuanan desa, UMKM, masyarakat umum hingga pelajar yang ada disekitar Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida.
Lalu penyediaan layanan QRIS untuk memudahkan transaksi dan akuntabilitas laporan keuangan desa serta UMKM.
Terakhir yaitu ketersediaan permodalan yang terjangkau dan mudah bagi UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya dan terhindar dari rentenir.
Melalui berbagai terobosan tadi Bank Kalsel optimis dapat mendukung semakin berkembangnya Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida di Kabupaten Balangan kedepannya.
“Selain itu melalui cara ini kami juga bisa mendukung program Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dalam mentransformasi ekonomi Provinsi Kalsel dari ketergantungan pada komoditas bahan mentah atau setengah jadi, ke sektor pertanian, kehutanan, pariwisata dan hilirisasi industri,” tukasnya. adv/rds/mb06