JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan beberapa harga komoditas pangan terpantau masih tinggi di atas harga acuan pembelian (HAP) ataupun harga eceran tertinggi (HET).
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwignyo menyebut, jagung pakan, beras medium dan telur ayam ras menjadi komoditas yang harganya masih cenderung tinggi. Sedangkan secara nasional, harga pakan jagung di tingkat peternak, katanya, telah terjadi kenaikan 28,79 persen di atas HAP. Begitupun dengan harga telur ayam ras terjadi kenaikan harga 14,54 persen di atas HAP. Sementara harga beras medium di zona II telah naik 15,41 persen di atas HET, dan naik 18,5 persen di atas HET di zona III.
“Hal ini tentu saja perlu menjadi perhatian kita semua untuk melakukan upaya keseimbangan harga dan ketersediaan pangan,” ujar Nyoto dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual, dikutip dari Youtube Kemendagri RI, Senin.
Ihwal harga jagung yang tinggi, Babas melihat penyebab utamanya yakni belum masuknya panen raya dan panen terjadi tidka merata.
Adapun upaya stabilisasi harga jagung, Nyoto mengatakan diminta terus mendorong adanya cadangan jagung pakan pemerintah dan menghubungkan produsen jagung dengan produsen jagung di wilayah produksi surplus.
Catatan Bapanas, selama periode 7 Maret – 28 Juli 2023 total sudah ada 1.120 ton jagung dari NTB dan Sulawesi Tengah didistribusikan ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung. Serta distribusi jagung dari Jawa Tengah ke Kalimantan Tengah.
Adapun harga produk unggas seperti telur dan daging ayam yang tinggi lebih disebabkan oleh peningkatan permintaan akibat pulihnya kegiatan ekonomi di masyarakat.
Selain itu, harga produksi pokok (HPP) peternak juga naik, seiring dengan harga pakan seperti jagung, bungkil kedelai yang naik. Nyoto mengatakan untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan telur serta daging ayam di tingkat konsumen, pemerintah telah melaksanakan bantuan pangan ddan pangan pangan murah.
Sampai dengan 5 Agustus 2023, total bantuan pangan berupa daging ayam dan telur telah mencapai 1,42 juta paket atau setara dengan 99 persen yang disewa pada April 2023.
Sementara penyebab harga beras medium yang tinggi melampaui HET di zona II dan III yakni adanya kenaikan ongkos angkut udara dan darat serta terjadinya penurunan ketersediaan beras SPHP Perum Bulog.
Berdasarkan data Bulog yang dihimpun Bapanas per 4 Agustus 2023, stok CBP Bulog sebesar 795.053 ton, dan stok CBP di luar negeri yang menjadi mitra Bulog sebanyak 429.627 ton.Sementara konsumsi beras perbulan sebesar 2,57juta ton.
Seperti pada telur dan daging ayam, untuk menstabilkan harga beras di konsumen, pemerintah juga mengalirkan bantuan pangan. Sampai dengan 5 Agustus 2023 realisasi realisasi bantuan pangan beras telah mencapai 100 persen dengan total 640.590 ton beras tersalurkan ke lebih dari 21 juta penerima. bisn/mb06