AMUNTAI – Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 di tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sekaligus Bulan Bhakti Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) HSU melaksanakan pelayanan KB sejuta akseptor, Senin (7/8)
Akseptor KB merupakan program pemerintah yang berfungsi bagi pasangan usia subur untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing), atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis, serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (frundity).
Tujuan dari Pelayanan KB Sejuta Akseptor ini untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi Pasangan Usia Subur (PUS).
Ketua Tim Pokja Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Rerpoduksi BKKBN Kalimantan Selatan dr Mahendra Prakosa mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan Harganas ke-30 di tingkat Kabupaten HSU dalam rangkaian kegiatan pelayanan KB.
Ia mengatakan, jumlah wanita yang mengikuti KB ada 50 orang dan pria satu orang.
“Kegiatan KB saat ini harus memberi peran lebih terhadap pria. Program KB tidak melulu untuk kaum wanita saja, namun harus di iikuti oleh kesertaan kaum pria. Wanita mengikuti KB adalah hal biasa, namun bila pria yang ikut KB, itu baru luar biasa,” ucapnya.
Karena itu, lanjut dia, Kabupaten HSU dapat meningkatkan cakupan capaian dari pelayanan KB, khususnya untuk pria.
Kepala Bidang KB dan Advokasi DPPKB HSU Taberani juga mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Provinsi Kalsel, yang telah bekerja sama dengan pihaknya dalam rangka kegiatan pelayanan KB pada harganas ke-30 ini.
Ia mengatakan, pelayanan tersebut telah melaksanakan implan sebanyak 50 akseptor dan juga satu metode kontrasepsi Medis Operasi Pria (MOP).
Ia berharap kepada masyarakat Kabupaten HSU yang ingin ber-KB, alangkah baiknya untuk KB MKJP karena untuk mempercepat penurunan TFR. Pengguna kontrasepsi MKJP juga lebih efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama, serta lebih aman dan efektif. suf